Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Polres Buleleng Belum Tetapkan Tersangka

Jumat, 2 Januari 2009, 18:12 WITA Follow
Beritabali.com

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Walaupun telah mengamankan delapan orang, empat pemuda dari Desa Kaliasem Kecamatan Banjar dan empat cewek café, Sat Reskrim Polres Buleleng, hingga Jumat (2/1) belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus pembunuhan malam tahun baru di Lovina.

“Belum, kita belum menetapkan tersangka, sebab pemeriksaan masih kita lakukan terhadap saksi-saksi, kita masih menunggu hasil pemeriksaan dan hasil penyelidikan di lapangan termasuk menunggu hasil otopsi korban untuk mengetahui penyebab meninggal dunia,” ungkap Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol. I Made Sudirsa.

Dari hasil pemeriksaan terhadap empat pemuda asal Desa Kaliasem, termasuk empat cewek café yang diduga menelpon para preman lovina, belum diperoleh keterangan pasti penyebab tewasnya anggota Banzer Bali tersebut.

” Baru sebatas pemeriksaan awal saja dan semua saksi tidak ada yang mengetahui aksi pengeroyokan tersebut, ini masih didalami, tunggu saja hasilnya,” ujar Sudirsa.

Sebelumnya, perayaan malam tahun baru di Pantai Binaria Lovina Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng, diwarnai insiden berdarah yang mengakibatkan tewasnya seorang anggota Banzer Bali akibat dikeroyok sejumlah preman Lovina.

Aksi berdarah yang menyebabkan Komang Ardi Wismaya (30), warga Dusun Corot, Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, tewas dengan sejumlah luka pada dada dan kaki berawal saat korban Ardi Wismaya bersama keponakannya Juliadnyana alias Nano (18) Gede Ardiyasa (22) dan Ketut Ardika Wijaya (25) hendak melewatkan malam tahun baru di Pantai Binaria Lovina Desa Kalibukbuk.

Berdasarkan keterangan di lokasi peristiwa menyebutkan, pengeroyokan terhadap empat warga Desa Cempaga tersebut dipicu oleh kecemburuan dan provokasi cewek café di lokasi peristiwa.

Korban Juliadnyana yang datang ke Pantai Bina Ria Lovina bersama korban Wismaya, Ardiyasa dan Ardika Wijaya hendak meminta api rokok dari sekelompok cewek café yang mangkal di Pantai Bina Ria Lovina. 

Kedua korban paman dan keponakan itu akhirnya ditemukan sejumlah warga setempat. Juliadnyana alias Nano yang terkapar langsung di larikan ke RS Paramasidhi Singaraja, sedangkan Ardi Wismaya yang mengambang di pinggir Pantai Binaria ditemukan telah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Buleleng.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami