search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Mobil Dibobol Maling di Kampus Saraswati
Jumat, 9 Januari 2009, 19:11 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dua mobil yang diparkir di depan kampus Saraswati Jalan Kamboja, Denpasar, dibobol maling. Tak ada barang berharga yang hilang, namun kaca mobil pecah berantakan akibat ulah kelompok maling. Dalam pengamatan Beritabali.com di lokasi kejadian, Jumat (9/1) jarak antara dua mobil itu sangat berdekatan, sekitar 50 meter. Para pelaku diduga jeli memanfaatkan situasi. Setelah para mahasiswa keluar dari kampus, mereka pun beraksi.

Aksi pecahkan kaca mobil, awalnya diketahui oleh pemiliknya langsung, Ni Putu Ekayani Scorpioyanti tinggal di Jalan Hayam Wuruk Gang Nagasari IV/1 Denpasar. Korban adalah guru yang mengajar di Sekolah Menegah Farmasi, Saraswati Denpasar. Sebelumnya mobil korban jenis Avanza DK 776 B, diparkir sekitar pukul 12.30 Wita, dipertigaan Jalan Mawar Denpasar. Namun, ketika pulang sekitar pukul 14.30 Wita, dua anaknya berteriak sembari mengatakan, kaca mobil kiri belakang pecah.

“Saya kaget, waktu dengar anak saya bilang kaca kiri belakang pecah. Padahal tak ada barang yang hilang. Hanya didalam ada tas, itu pun berisi mainan kalung imitasi anak saya,” bebernya. Ekayani berujar, dulu pada Juni 2008 lalu, mobilnya pernah kecurian dan yang hilang kaca spion sebelah kiri. “Makin angker saja di Saraswati ini,”ungkapnya.

50 meter dari mobil Ekayani, nasib yang sama dialami mobil Baleno DK 100 IB, kejadiannya, persis didepan rumah sakit Gigi & Mulut, kampus Saraswati Denpasar. Kawanan maling mengkepruk kaca belakang sebelah kiri mobil. Selepas itu, maling mengembat tas yang didalamnya berisi buku dan flasdisk. “Juni lalu mobil saya pernah dicongkel didekat pasar Kreneng,” ujar mahasiswa Saraswati itu. 

Hingga tadi siang, aparat kepolisian terus melakukan olah TKP mencari sidik jari pelaku. Sejumlah saksi diperiksa polisi, guna menguatkan pengejaran terhadap pelaku nekad itu. (Spy)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami