Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Tiga “Vokalis” Dewan Melenggang

Jumat, 10 April 2009, 17:22 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kendatipun sempat berada di bawah bayang-bayang Bupati Jembrana, I Gede Winasa saat Winasa memegang tampuk pimpinan di PDIP Jembrana, 3 “vokalis” DPRD Jembrana masing-masing I Made Kembang Hartawan, Nyoman Suheng Kusumayasa dan Putu Dwita diperkirakan akan melenggang kembali menuju gedung dewan.

Pasca hengkangnya Winasa dari PDIP, ketiga vokalis ini tidak henti-hentinya melakukan serangan politik kepada Winasa. Namun Winasapun tidak tinggal diam. Serangkaian manuver politikpun dilakukan untuk menghadang laju ketiganya menuju kursi dewan.

Sayangnya manuver politik Winasa tidak mampu menahan laju ketiga vokalis setelah melihat raupan suara yang mereka peroleh saat Pileg 2009 ini. Dari penghitungan suara sementara, Kembang digjaya di dapil Kecamatan Pekutatan + Mendoyo dan dikabarkan berhasil menembus BPP yang sejumlah 4.000 suara.

Sedangkan Suheng yang berada satu dapil dengan Kembang,dikabarkan meraup 2.200 suara. Sementara Dwita yang berada di dapil Jembrana+Negara setidaknya meraup 1.900 suara.

Dwita ketika dihubungi, Jumat (10/4) tidak menampik tiga vokalis ini bisa duduk di kursi empuk DPRD Jembrana dalam Pileg 2004 lalu lantaran adanya sentuhan Winasa yang saat itu menahkodai PDIP Jembrana. Namun, kata Dwita, ketika Winasa hengkang bukan berarti kekuatan tiga vokalis ini melemah. “Kita tidak berangkat dari ketergantungan kepada seseorang. Kita mengawali dunia politik dengan memegang prinsip-prinsip berorganisasi,” kata Dwita di ujung telepon.

Menurut Dwita, penurunan suara yang diperolehnya kalau dibandingkan pada Pileg 2004 lalu yang mencapai 3.800 bukan karena hengkangnya Winasa namun akibat akumulasi persoalan seperti money politic dari caleg yang menjadi lawan politiknya. “Disamping itu ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan lagi kami duduk di dewan, termasuk persoalan di internal,” terangnya.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami