Sibuk Tangani Babi, ‘Cewek Meksiko’ Tak Terpantau
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Babi menjadi ‘tersangka’ utama dalam kasus flu babi yang mewabah di dunia belakangan ini. Padahal hingga saat ini belum ditemukan bukti ada babi yang terkena virus flu babi, termasuk di Meksiko, yang warganya banyak meninggal karena penyakit flu babi.
“Dalam flu babi ini ada unsur genetis flu babi, burung, dan manusia, tapi kenapa hanya disebut flu babi saja? Itu kan tidak adil, kalo mau adil, sebuta saja flu babi, burung, manusia,” kata Soegianto, Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar, hari ini.
Menurut Soegianto, jika salah penyebutan, bisa akan berdampak salah pada penanganannya.“Salah nama, kita bisa salah bertindak. Buktinya, penanganan wabah flu babi kini lebih difokuskan pada babinya dari pada pemantauan lalu lintas orang. Jika terus begini, ‘cewek meksiko’ (virus flu babi meksiko) bisa bebas masuk ke Bali,” jelas Soegianto.
Soegianto menambahkan, untuk selanjutnya, lebih aman jika flu babi disebut flu Meksiko atau flu H1N1 saja.“Hingga saat ini, babi belum terbukti salahnya. Penggunaan nama babi pada flu babi malah berdampak negatif. Harga babi jatuh, peternak resah,” pungkasnya.
Reporter: bbn/net