search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga, Tanah Negara Diserobot Pengusaha Tambak
Jumat, 28 Agustus 2009, 16:44 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Setelah bermasalah dengan pembuangan limbah, kini pembangunan tambak di Desa Tuwed, Melaya juga bermasalah dengan status tanah. Diduga tambak tersebut menyerobot tanah negara seluas 30 are yang kini telah dibuatkan tanggul.



Dari informasi yang dihimpun, Jumat (28/8) tanah negara seluas 30 are yang berlokasi di Desa Tuwed, Melaya diduga diserobot Hendra Pramestu, seorang pengusaha tambak. Bahkan, tanah tersebut kini telah dibuatkan tanggul.



Perbekel Tuwed, I Ketut Suarna ketika dikonfirmasi mengatakan tanah negara tersebut digunakan pengusaha tambak untuk menimbun tanah yang lebih rendah dengan alasan agar tanggul tidak jebol. “Disana (tanah negara,red) juga ada kebun dan sapi milik warga,” katanya.



Hendra Pramestu ketika dikonfirmasi mengatakan kalau dirinya hanya sedikit menimbun tanah negara tersebut untuk menghindari agar tanggul tambaknya tidak jebol. “Tanah itu juga sebelumnya dikapling warga dan itu bukan untuk tambak. Tanah itu juga tidak produktif, kalau keberatan ya silahkan,”jelasnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami