search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Kerbau Tanduk Emasâ Diarak dari Panji ke Tajun
Sabtu, 3 Oktober 2009, 19:41 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Upacara Tawur Agung Saud Atur Raja Buleleng hari ini (3/10) berjalan dengan semarak. Tetabuhan baleganjur tiada henti terdengar mengiringi arak-arakan lima ekor kerbau bertanduk emas dari Desa Panji menuju Desa Tajun Kubutambahan.


Prosesi upacara ini dimulai sejak pukul 07.00 wita, di Pamereman Ki Gusti Anglurah Panji Sakti, dengan menyucikan lima ekor kerbau termasuk memasang selongsong (sarung) emas seukuran tanduk masing-masing kerbau.



Emas yang digunakan tidak begitu banyak hanya sebagai pelapis dengan nilai seluruhnya sebesar 15 juta rupiah, ini untuk memenuhi atau membayar kaul yang disampaikan Raja Buleleng, Papar Ketua Panitia Made Suyasa.

Usai menyucikan lima kerbau dan memasang selongsong emas pada tanduknya, proses upacara dilanjutkan dengan mempersembahkan tarian Magoak-goakan.



Ini sebuah rangkaian upacara, sebab dulu Ki Gusti Anglurah Panji Sakti menciptakan Teruna Goak sebagai prajuritnya menjelang ekpansinya ke Blambangan, sehingga ini memiliki keterkaitan yang erat, ujar Suyasa.

Prosesi berikutnya dilanjutkan dengan mengiringi perjalanan lima ekor kerbau bertanduk emas menuju Pura Puncak Bukit Sinunggal.

Awalnya, seluruh pemedak berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 kilometer dari Pamereman Ki Gusti Anglurah Panji Sakti.


Setelah itu, seluruh pemedek dan lima ekor kerbau bertanduk emas diangkut dengan kendaraan.

Sepanjang perjalanan, warga telah membentangkan kait putih termasuk menyambut dengan sesajen dan tetabuhan Baleganjur.

Lima ekor kerbau bertanduk emas sempat melakukan prosesi Purwa Daksina (mengelilingi) Tugu Singa Ambara Raja di depan Kantor Bupati Buleleng sebanyak 3 kali.

Demikian pula dengan di Catus Pata, depan Pasar Buleleng. Perjalanan panjang menuju Pura Puncak Bukit Sinunggal, baru sampai sekitar pukul 16.30 wita.


Di lokasi pura, Lima Ekor Kerbau ini kembali melakukan prosesi Purwa Daksina. (sas)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami