Olah Limbah Hotel Untuk Penghijauan Lingkungan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Di tengah makin tingginya tingkat pencemaran lingkungan saat ini, seorang pelaku pariwisata di daerah Tanjung Benoa Kabupaten Badung, Bali tetap fokus pada upaya pelestarian lingkungan. Semua limbah cair yang dihasilkan dari hotel miliknya, diolah dengan alat khusus dan digunakan untuk menghijaukan lingkungan hotel dan sekitarnya.
Sepintas, hotel Bali Tropic yang ada di kawasan wisata Tanjung Benoa Nusa Dua Bali ini mirip dengan hotel-hotel lainnya di Bali. Hotel ini sedikit berbeda karena dipenuhi pepohonan rimbun yang hijau dan asri.
Dari luas total 3 hektar, setengah lebih atau 1,8 hektar dari hotel ini merupakan kawasan hijau. Kebun rapi yang dipadu dengan kolam ikan dan pancuran air tampak di beberapa sudut hotel.
Sejak empat tahun yang lalu, perawatan kebun serta kolam ikan dan pancuran air di hotel ini sudah tidak bergantung pada air PDAM atau air bawah tanah. Semua kebutuhan air untuk perawatan kebun dan kolam ikan menggunakan air hasil pengolahan limbah cair.
Semua limbah cair dari kamar hotel, dapur, dan tempat cuci pakaian dialirkan ke dalam bak penampungan pengolahan limbah cair atau Sewage Treatment Plant (STP) yang ada di dalam areal hotel.
Di tempat pengolahan limbah cair seluas 10 kali 4 meter ini, semua limbah cair diolah dengan alat khusus senilai Rp 200 juta agar dapat digunakan kembali. Air yang sudah diolah kemudian di tampung dalam bak khusus berisi ikan untuk memastikan sudah bebas dari racun, ujar pemilik hotel, Jero Karang T Suarsana.
Air limbah yang sudah diolah ini, jelas Jero Karang, memiliki kandungan 29 ppm (partikel per milimeter) atau sudah tidak beracun dan bisa digunakan kembali.
Air hasil olahan ini selanjutnya digunakan untuk menyiram semua tanaman di hotel dan untuk keperluan pengisian air kolam ikan dan pancuran, ujar Jero Karang.
Selain bisa untuk menghijaukan lingkungan hotel, penggunaan alat pengolahan limbah cair ini juga terbukti dapat menghemat penggunaan air.
Dengan adanya alat pengolah limbah ini, penggunaan air di hotel ini dapat dihemat 30 persen dibanding sebelumnya, pungkas Jero Karang. (dev)
Reporter: bbn/rob