Pengamanan Syuting EPL Pro-Kontra
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Sampai saat ini, pengamanan syuting artis Hollywood, Julia Robert dalam film bertitle Eat, Pray, Love (EPL) di objek wisata Monkey Forest, Ubud masih pro dan kontra. Pasalnya pihak pembuat Film belum memastikan bentuk pengamanan syuting yang rencananya digelar pada tanggal 3 November mendatang.
Ketika dimintai keterangannya Pengelola Objek Wisata Monkey Forest, I Wayan Selamet membenarkan akan adanya pro dan kontra tersebut.
"Kami dengar pro dan kontra masalah pengamanan, pro dan kontra ini saya rasa hal yang wajar,“ ucapnya.
Letak kewajarannya, sambung Selamet lantaran pihak pembuat film belum memastikan pengamanan apa yang dipakai.
“Kami sudah merapatkan masalah ini dengan pihak desa Adat katanya 3 hari sebelum syuting pihak pembuat film bakalan memberi informasi bagaimana bentuk pengamanannya nanti,“ ucapnya.
Disatu sisi, pemberitahuan pengamanan ini sangat penting buat wisatawan asing ataupun domestik yang berkunjung ke objek wisata, sehingga mereka tidak kecewa.
“Kalau pengamanan itu tertutup, kami bakalan mengedarkan surat pemberitahuan kepada agen-agen, sehingga dengan sosialisasi seperti ini tidak ada wisatawan yang komplin, “ ujarnya.
Kalau pengamanan terbuka, lanjut Selamet, baginya tak masalah, karena wisatawan bisa masuk seperti biasa menikmati indahnya objek wisata monkey forest.
“Mudah–mudahan dalam syuting kali ini di Padangtegal tidak ada masalah,“ jelasnya.
Terus berapa besar kompensasi yang diberikan pihak pembuat film? Ditanya seperti ini, Selamet dengan gamblang menyebutkan Rp 10 Juta Rupiah sama dengan Desa Adat lainnya.
“Berdasarkan kami dengar dari Bendesa Adat, pihak Desa Adat mendatakan kompensasi Rp 10 Juta," tuturnya ketika ditemui Beritabali.com di Objek wisata Monkey Forest.
Reporter: bbn/art