search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pendukung Sukaja-Anom Diteror OTK
Selasa, 16 Februari 2010, 21:16 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pilkada Tabanan yang akan digelar 4 Mei 2010 mendatang mulai diwarnai Aksi intimidasi. Pendukung paket Sukarno (Sukaja-IGN Anom) di Banjar Katimemes, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, diintimidasi sekelompok orang tak dikenal (OTK). 

Seperti yang diungkapkan sumber beritabali.com Selasa (16/2). Akibat intimidasi tersebut, warga setempat yang awalnya menyatakan dukungan terhadap paket Sukarno menjadi was-was. Dikatakannya, intimidasi itu terjadi saat warga banjar menggelar rapat di balai banjar setempat Senin (15/2) malam.

Rapat mengagendakan persiapan acara simakrama paket Sukarno ke Banjar Katimemes yang akan digelar 19 Februari 2010. Rapat dimulai sekitar pukul 19.00 Wita dan dipimpin Kelihan adat Banjar Katimemes Nyoman Nyandra.

Rapat yang baru berjalan beberapa menit kemudian dikejutkan dengan kedatangan orang tidak dikenal berpakaian hitam-hitam sebanyak lima belas orang. Kedatangan orang tak dikenal yang mengenadarai satu mobil kijang dan beberapa sepeda motor itu mengusik warga banjar yang sedang rapat.

Rombongan itu berhenti di depan balai banjar seolah-olah memantau jalannya rapat. Rapat yang awalnya mematangkan persiapan simakrama paket Sukarno akhirnya tidak mencapai kesepakatan. Ini karena salah satu warga menyatakan menarik diri mendukung paket Sukarno.

“Padahal kami satu banjar sebelumnya sepakat memilih paket Sukarno, namun saat rapat ada warga yang menarik dukungannya ini yang kami sesalkan,” jelasnya. Rapat yang berakhir sekitar pukul 22.00 Wita itu pun tidak menghasilkan keputusan.

“Kami tidak ingin masyarakat kami diintimidasi seperti ini, kami mohon aparat kepolisian memberikan perlindungan kepada kami sebagai masyarakat kecil,”jelas salah seorang warga setempat. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami