Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Usai Disetubuhi Manusia, Sapi Dibuang ke Laut

Beritabali.com, Yeh Embang

Jumat, 11 Juni 2010, 21:33 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Warga Desa Yeh Embang Jembrana Bali dihebohkan dengan peristiwa persetubuhan antara seorang pemuda desa setempat dengan seekor sapi betina. Karena dianggap membuat leteh atau mengotori desa, sapi betina yang tengah hamil 3 bulan ini kemudian dilarung atau dibuang ke tengah laut. 

Aksi persetubuhan antara manusia dan hewan ini terjadi di pinggir Pantai Yeh Embang Jembrana, sekitar 90 kilometer arah barat kota Denpasar pada hari Minggu lalu (6/6). Saat kejadian, sapi betina yang tengah hamil 3 bulan ini diikat pemiliknya di pinggir pantai. Sementara pemuda yang menyetubuhinya sedang asyik mencari ikan di pinggir pantai.

Aksi persetubuhan ini kemudian dipergoki oleh dua orang warga desa lainnya. Perbuatan yang melanggar norma dan agama ini kemudian dilaporkan kepada para pengurus desa setempat. Hasil paruman atau rapat desa yang digelar Kamis (10/6) kemarin memutuskan akan digelar upacara pecaruan atau pembersihan desa yang digelar di Pura Puseh desa setempat.

Usai diupacarai di Pura Puseh, sapi betina yang disetubuhi pemuda desa bernama Gusti KNA (17 tahun) ini kemudian dibawa ke pantai untuk selanjutnya dilarung atau ditenggelamkan ke tengah laut. Sementara pemuda yang menyetubuhi sapi ini juga diupacarai dan dimandikan di pinggir pantai. Semua pakaian yang melekat di badannya juga dibuang ke laut.

Dari keterangan sejumlah warga desa, saat melakukan perbuatan ini, Gusti mengaku tidak dalam kondisi sadar. Pemuda tamatan sekolah dasar ini mengaku melihat sesosok wanita berparas cantik yang mengajaknya bercinta.

“Sapinya dalam posisi berdiri, Gusti juga berdiri. Sapi itu dilihat sebagai sosok wanita cantik yang mengajaknya bersenggama. Dia (Gusti) mengaku merasa seperti terbang, jadi kemaluannya sempat masuk sedikit ke dalam kemaluan sapi,” jelas Bendesa Adat Yeh Embang, Ida Bagus Komang Legawa, hari ini (11/6).

Persetubuhan antara manusia dan sapi (Gamia Gamana) seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Bali. Bulan Oktober tahun lalu, seorang petani di Desa Bukti Kabupaten Buleleng juga menyetubuhi seekor sapi betina yang tengah diikat di tengah ladang.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami