Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Nelayan Tradisional

Kamis, 17 Juni 2010, 16:57 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kementrian Kelautan dan Perikanan memastikan untuk memberikan insentif bagi nelayan tradisional yang menggunakan peralatan ramah lingkungan dalam aktivitas penangkapan ikan. 

Insentif diberikan sebagai bentuk kompensasi atas komitmen nelayan tradisional dalam menjaga kelestarian populasi ikan.Mengingat populasi ikan di perairan Indonesia mengalami penurunan akibat overfishing atau penangkapan ikan yang berlebihan dan penangkapan ikan dengan peralatan yang tidak ramah lingkungan.

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan R. Narmoko Prasmadji pada keteranganya saat penutupan pertemuan Forum Perikanan Kawasan Segitiga Karang di Sanur (17/6) menyatakan insentif yang diberikan dapat berupa bantuan peralatan hingga jaminan bantuan pemasaran.“Kita berikan jaminan kepada mereka bahwa hasil-hasil mereka itu bisa di pasarkan pada pasar internasional,”ungkap R. Narmoko Prasmadji.

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan R. Narmoko Prasmadji pada tahun ini saja pemerintah juga telah menyiapkan bantuan sebanyak 500-1000 kapal bagi nelayan tradisional.Sedangkan khusus untuk industri sudah menjadi kewajiban bagi Industri perikanan untuk menggunakan peralatan yang ramah lingkungan sesuai aturan Internasional.

Sebab jika tidak maka produk perikanan mereka tidak akan diterima oleh pasar internasional. (mlt)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami