Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Guru Sering Jadi Korban Politik

Jumat, 18 Juni 2010, 15:37 WITA Follow
Beritabali.com

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil Penelitian Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menemukan lebih dari 1000 guru menjadi korban politik saat pemilihan kepala daerah, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten kota.Laporan adanya guru yang menjadi korban politik pemilihan kepala daerah ini diterima PGRI hampir dari seluruh provinsi di Indonesia. 

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo pada keteranganya usai pembukaan Konferensi PGRI Bali di Denpasar, Jumat (18/6) menyatakan guru yang menjadi korban politik sering menerima perlakuan pelecehan hanya karena tidak mendukung salah satu kandidat.

Padahal guru sebagai pegawai negeri dibatasi perannya dalam pemilihan umum oleh undang-undang. Ketika guru diketahui tidak memberikan dukungan pada yang terpilih maka dia akan mengalami perlakuan yang sangat mengganggu profesi mereka, ucap Sulistyo.Ketua Pengurus Besar PGRI Sulistyo berharap pemerintah membuat suatu manajemen khusus bagi guru sehingga guru tidak menjadi korban politik.

 

Disisi lain para calon kepala daerah sering mengumbar janji untuk memberikan kesejahteraan pada guru. (mlt)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami