Indonesia Harus Bentuk Lembaga Pengelola REDD
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Lembaga Konservasi WWF Indonesia meminta kepada Pemerintah untuk segera membetuk badan pengelola pelaksana sistem Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD).Pembentukan lembaga ini bertujuan untuk melakukan pengawasan, evaluasi dan monitoring implementasi REDD di Indonesia.
Direktur Eksekutif WWF Indonesia Dr. Efransjah pada keteranganya di sela-sela dialog Kerjasama kehutanan Asia di Nusa Dua (6/8) menyatakan lembaga REDD juga mempunyai peran pengembangan aksi REDD secara periodik sehingga REDD berkelanjutan.Di sisi lain REDD juga berperan dalam pengaturan hasil atau keuntunga dari REDD sehingga terjadi pembagian hasil yang merata.
Distribusi pedapatannya untuk siapa dan dapat apa? Sekarang kita heran ada pendapatan satu juta dolar dua juta dolar , itu nanti siapa yang dapat, itu pertanyaan, tegas Dr. EfransjahDirektur Eksekutif WWF Indonesia Dr. Efransjah menegaskan pemerintah Indonesia harus mempercepat lahirnya konsep skema implementasi dari REDD.
Paling lama dalam enam bulan kedepan Indonesia seharusnya telah memiliki konsep implementasi REDD dan lembaga pengelola REDD, sebab cukup banyak negara di dunia yang melihat bahwa Indonesia adalah negara yang paling potensial dalam implementasi REDD.
Reporter: bbn/mul