search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belasan Rumah Bedeng Terbakar
Selasa, 4 Januari 2011, 20:01 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Belasan rumah bedeng di seputaran Jalan Danau Tendano Celuk II Sanur Denpasar Selatan, ludes terbakar akibat konsleting listrik, pada Selasa (04/01). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Terbakarnya belasan rumah bedeng diketahui warga sekitar pukul 08.30 Wita. Salah seorang warga bernama Arif menduga, api muncul dari rumah bedeng milik Yanto yang berada paling pojok.

“Api dari rumah pak Yanto paling pojok. Munculnya api diduga akibat konsleting listrik,” jelasnya di lokasi kebakaran. Secepat kilat, si jago merah kian membesar. Tak pelak, rumah tetangga Yanto ikut dilalap si jago merah. Api kemudian merembet ke rumah lainnya yang mayoritas berbahan triplek. Tak hanya itu, api kemudian menyambar barang barang bekas milik warga setempat. Akibatnya, kobaran api terus membesar dan melalap seluruh bahan yang mudah terbakar.

“Saat kebakaran tidak ada orang di dalam kamar, semua pada keluar,” jelas Arif. Kurang dari lima belas menit, belasan rumah bedeng luluh-lantak dilalap si jago merah. Dibantu warga setempat, petugas pemadam kebakaran dari Pemkot Denpasar bahu membahu memadamkan api. Dalam waktu tiga jam lamanya, api dapat dipadamkan. “Untung ada hujan sehingga api cepat padam,” ungkap saksi.

Kerugian akibat kebakaran belasan rumah bedeng ditaksir mencapai ratusan juta. Kerugian itu terhitung dari ludesnya sejumlah harta benda milik para penghuni rumah. Bahkan ada pula warga yang mengaku uang tunai yang disimpan di kamar ludes terbakar. Menurut Titik (44), uang sebanyak Rp 50 juta dari hasil barang bekas ludes di kamar. Bukan hanya uang tunai, Titik mengaku menderita kerugian perhiasan emas, ijasah, BPKB dan STNK.

“Selain uang tunai Rp 50 juta, perhiasan, ijasah, BPKP dan STNK juga terbakar di dalam kamar. Sepeda motor tidak terbakar karena keburu dibawa keluar dari rumah,” terang ibu rumah tangga asal Jember ini. Kapolsek Denpasar Selatan AKP Leo Martin Pasaribu, menduga kebakaran akibat konsleting listrik. Namun untuk kepastiannya masih diselidiki jajaran Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Denpasar.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami