Dishub Bali : Hanya Boleh Ada 1 Bandara di Buleleng

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Dishub Bali : Hanya Boleh Ada 1 Bandara di Buleleng

denpasar

Minggu, 11 September 2011, 16:54 WITA Follow

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Rencana Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mengembangkan Lapangan Terbang Letkol Wisnu yang berlokasi di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, untuk melayani rute penerbangan domestik, mendapat tanggapan dari Dinas Perhubungan Propinsi Bali. Dinas Perhubungan Propinsi Bali menyatakan belum mengetahui rencana tersebut.

"Saya belum tahu, hingga kini itu (rencana rute domestik di Lapangan Terbang Letkol Wisnu) juga belum ada ijinnya dari departemen perhubungan pusat. Semua harus ada ijinnya dulu," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Made Santha di Benoa, Kota Denpasar, Bali, Minggu (11/09/2011).

Santha menambahkan, nantinya hanya ada boleh ada satu bandara di wilayah Bali Utara, baik itu untuk rute domestik maupun yang melayani rute penerbangan internasional.

"Hanya ada boleh ada satu bandara di Buleleng, dan maksimal ada dua bandara di Bali. Harus dipikirkan koneksitas antara keduanya,"ujar Santha.

Sebelumnya, Bupati Buleleng Putu Bagiada mengatakan,pengembangan lapangan terbang Letkol Wisnu menjadi salah satu rute penerbangan domestik menyusul tuntasnya perluasan Runway yang telah dilakukan secara bertahap. Kini lapangan terbang Letkol Wisnu memiliki panjang runway 900 meter dari panjang sebelumnya 700 meter.

Direncanakan Lapangan Terbang di Bali Utara ini akan melayani penerbangan rute Buleleng-Surabaya maupun Buleleng-Lombok. Awal tahun 2012 rute domestik ini ditargetkan sudah berjalan.

Rencana pengembangan rute penerbangan domestik dengan memanfaatkan Lapangan Terbang Letkol Wisnu di Desa Sumberkima ini juga diikuti dengan melengkapi berbagai sarana dan prasarana yang saat ini mulai dilakukan.