search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5.000 Peserta Dipastikan Ikut Gema Perdamaian
Kamis, 6 Oktober 2011, 19:42 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Renon. Sekitar 5.000 orang dipastikan akan ikut serta dalam pelaksanaan Gema perdamaian pada Sabtu,8 Oktober 2011 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Badjra Sandhi Renon, Denpasar. Kegiatan Gema Perdamaian yang merupakan doa lintas agama ini merupakan wujud kebersamaan untuk menyuarakan perdamaian keseluruh dunia dari Bali.

Ketua Gema Perdamaian 2011 Ketut Darmika pada keteranganya di Renon, Kamis (6/10) menyatakan kegiatan Gema Perdamaian tidak hanya melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan pelaku pariwisata, tetapi juga para siswa dan mahasiswa. Pelibatan berbagai elemen masyarakat ini merupakan sebagai upaya untuk membangun kembali semangat kebersamaan dalam keberagaman.

“Leluhur kita sudah mewarisi tradisi menyama beraya (hidup berdampingan dan tolong menolong), kita bisa lihat monumennya di Buleleng, Pura Negara Glambur Angglayang. Di situ malah ada Pura Dalem Mekah dan sekarang dari tradisi Sunda akan memelopori Barisan Nusantara,” papar Ketut Darmika.



Ketut Darmika menambahkan saat ini untuk pertama kalinya pelaksanaan Gema Perdamaian tidak dilaksanakan pada 12 Oktober 2011. Hal ini untuk menghindari kesan Gema Perdamaian menjadi peringatan dari tragedi Bom Bali 12 Oktober, walaupun awalnya Gema Perdamaian digalang sebagai bentuk reaksi atas aksi bom 12 Oktober.

Mengenai pendanaan dari kegiatan Gema Perdamaian, Darmika menyatakan pendanaan bersumber dari sumbangan sukarela dari berbagai pihak. Menurutnya hingga saat ini dari hasil pengumpulan dana telah terkumpul dana mencapai Rp. 60 Juta. (mlt)
 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami