Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
6 Jam Terapung di Laut, 8 Bule Ditemukan Selamat

Kamis, 5 Juli 2012, 08:02 WITA Follow
image

Beritabali.com/Dok/Nusa Lembongan/Ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Setelah sempat dilaporkan hilang saat melakukan diving atau menyelam di Pantai Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung, Bali. 8 orang wisatawan asing  akhirnya ditemukan selamat.

”Mereka ditemukan Kamis malam sekitar pukul 22.40 Wita oleh kapal penangkap ikan,“  kata Wayan Rusdi anggota SAR Denpasar, dihubungi Beritabali.com Jumat pagi (6/7/2012).

Rombongan penyelam asing itu diselamatkan oleh kepal penangkap ikan yang kebetulan melintas di sekitar lokasi. Delapan penyelam dari berbagai negara Eropa itu langsung dievakuasi malam itu juga dengan kapal Sumber Laut 01 untuk dibawa ke Denpasar.

Setelah menempuh perjalanan selama lima jam lebih di laut, kedelapan warga asing itu tiba dengan selamat di Pelabuhan Benoa Denpasar. ”Tadi pagi pukul 04.00 Wita mereka tiba di pelabuhan dan langsung kembali ke vila masing-masing,“ imbuhnya.

Seperti diketahui, mereka terseret arus saat menyelam di area Sekanan Lembongan Mangrove Pantai Jungut Batu Nusa Lembongan kemarin sekitar pukul 15.45 Wita. Karena cuaca kurang bersahabat yang ditandai dengan angin kencang dan kuatnya arus sehingga mereka terseret arus laut ke arah timur dan terpisah dari rombongan.

 



Setelah  hampir 6 jam terkatung-katung di tengah laut mereka mampu bertahan dan berhasil ditemukan kapal pencari ikan.

 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami