Seorang Pemuda Hilang Diseret Ombak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Ganasnya ombak pantai selatan Jembrana kembali memakan korban jiwa, I Komang Suardika (22) pemuda asal Banjar Pejarakan, Desa Goris, Kecamatan Gerokgak, Singaraja, Rabu (3/4) pukul 17.30 wita tadi hilang di pantai Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Hingga Rabu pukul 21.00 wita korban belum berhasil ditemukan oleh petugas SAR yang dibantu masyarakat setempat.
Menurut penuturan Krisna (28) asal Desa Pulukan, Pekutatan salah seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut, Peristiwa tersebut terjadi awalnya korban bersama beberapa rekannya mandi di pantai Pulukan dengan mengunakan ban dalam mobil. Korban mulai mandi dengan rekan-rekannya sekitar pukul 17.15 wita. Namun korban yang mandi mengunakan ban dalam mobil terus bergerak ketengah, namun tiba-tiba korban dihantam ombak tinggi dan menghantam korban.
"Saat itu hanya korban yang mandi mengunakan ban sedangkan temannya yang lain tidak dan mandi di pinggir pantai,” ungkap Krisna. Selain saksi Krisna, keterangan tersebut dibenarkan oleh saksi lainnya Suwojo (39) asal Banjar Arca, Desa Pulukan, Pekutatan. Menurutnya saat itu dirinya kebetulan berada di pinggir pantai tidak jauh dari posisi korban mandi. Tiba-tiba korban yang kala itu mengunakan ban malah terus ke tengah laut dan akhirnya dihantam ombak setinggi lebih dari tiga meter.
“Setelah dihantam ombak korban tidak terlihat, hanya ban yang digunakan untuk mandi saja terapung,” terangnya. Mengetahui korban hilang karena dihantam ombak, saksi bersama rekan-rekan korban berusaha memberitahukan kepada warga sekitar dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pekutatan. Aparat Polsek Pekutatan yang menerima laporan langsung menerjunkan beberapa anggotanya untuk melakukan pencarian di sepanjang bibir pantai Pulukan, termasuk menghubungi Tim SAR Jembrana.
Kapolsek Pekutatan Kompol I Komang Kardika,SH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, namun hingga pukul 21.00 wita korban belum berhasil ditemukan. Untuk sementara pencarian diakukan di pinggi pantai saja dengan radius 3 km kearah timur dan barat dari TKP. "Jika korban tidak ditemukan mala mini, besok pagi baru dilakukan pencarian ke tengah laut oleh Tim SAR,” ungkapnya.
Reporter: bbn/jbr