Sudiarta Indrajaya Nahkodai INTI Bali

Jumat, 3 Mei 2013, 19:50 WITA Follow

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Setelah terpilih melalui Musyawarah Daerah (MUSDA) Maret lalu, Minggu (5/5/2013) besok, Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Bali periode 2013-2027 akan dilantik.

"Dengan tema "Peduli Sesama, Tebarkanlah Kasih, Sesungguhnya Kita Bersaudara" Ketua terpilih Sudiarta Indrajaya, didampingi Enny Harini sebagai Sekretaris, Verasanny Setiawan (Ketua Perempuan INTI/PINTI), Rudi Rupian (Ketua Generasi Muda /Gema INTI) beserta segenap jajaran pengurus akan dilantik langsung Ketua Umum INTI Pusat, Rachman Hakim," terang Ketua Panitia Pelantikan Andoyo Tanujaya, kepada wartawan di Denpasar, Kamis (3/5).

Setelah Pelantikan, acara akan dilanjutkan dengan Pemantapan Organisasi dan wawasan kebangsaan. Pembicara yang akan tampil adalah Ulung Rusman (Wakil Sekjen INTI Pusat), Frans B Siswanto (Ketua Pembina), Tjok Atmaja (Pembina) dan Prof. Wayan Windia serta Prof. Ketut Sukardika (Dewan Pakar INTI).

”Acara akan diikuti pengurus PD dan PC se Bali, generasi muda, sesepuh INTI Bali, dengan undangan kurang lebih 200 orang,” kata Andoyo.

Setelah dua periode bertuturut- turut dipimpin Cahaya Wirawan Hadi, terhitung mulai 2013 hingga 2017 jabatan Ketua INTI Bali dinahkodai Sudiarta Indrajaya. Sosok pria yang akrab dipanggil Pak Sin ini sudah tidak asing lagi di kalangan INTI Bali. Sebelumnya dia menjabat sebagai Sekretaris mendampingi Cahaya Wirawan Hadi yang menjabat sebagai Ketua INTI Bali. Sementara jabatan Sekretaris yang ditinggalkan akan dipegang Enny Harini yang sebelumnya menjabat Ketua Bidang Organisasi dan SDM.

Andoyo juga menjelaskan tema ‘Peduli Sesama Tebarkanlah Kasih Sesungguhnya Kita Bersaudara’ merupakan penjabaran visi misi dari INTI Bali.

"Semenjak didirikan INTI Bali telah berusaha konsisten melakukan gerakan moral kebajikan yang bermanfaat bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat di Bali. Tidak hanya itu, INTI juga turut memberikan kontribusi terhadap persoalan kemanusiaan dan kebangsaan di luar Bali seperti peristiwa Gunung Merapi dan Balinuraga Lampung,"pungkasnya.