Cuaca Buruk, Kapal LCT kandas Di Gilimanuk
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Arus laut di selat Bali Rabu (29/5) pagi telah memakan korban. Kapal landing craft tank (LCT) Trans Jawa 9 terseret arus saat hendak
bersandar. Kapal LCT Trans Jawa 9 yang dinahkodai Selamet, meluncur dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sekitar jam 08.30 wib.
Selama pelayaran menuju pelabuhan Gilimanuk kapal yang mengangkut 6 truk tronton, 6 truk besar dan satu truk sedang itu perjalanannya mulus,. Namun ketika akan
bersandar di dermaga landing craft macine Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 09.30 LCT Trans Java mengalami kesulitan.
Akibat Arus laut yang cukup deras ke utara membuat kapal kesulitan melakukan gerak untuk menuju dermaga. Selain karena arus yang kuat, kapal LCT Trans Java kesulitan melakukan olah gerak juga diperkirakan lantaran mesin kecil yang kekuatnya tidak sesuai dengan besar dan panjangnya kapal.
“Kapal ini memang bermesin kecil dan tidak seimbang, Apalagi dengan banyak muatan kendaraan barang yang berat maka kekuatan mesinya tidak kuat melawan arus,”jelas salah seorang petugas pelabuhan.
Upaya nahkoda dan anak buah kapal untuk bertahan agar tidak hanyut gagal. Kemudian kapal ini hanyut keutara dan kandas di perairan dangkal sebelah barat Pura Segara Gilimanuk. Setelah kandas kapal LCT terpanjang yang beroprasi di selat Bali itu harus menunggu air pasang agar bisa sandar di dermaga LCM.
Untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan, anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, langsung melakukan pengamanan disekitar lokasi. “Pengamanan yang kita lakukan ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Termasuk jika memang ada orang yang harus dievakuasi, maka kita akan lakukan tindakan evakuasi bersama Polair,”jelas Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat.
Sekitar pukul 10.20, air di sekitar lokasi kandas sudah mulai pasang, LCT Trans Jawa 9 akhirnya bisa keluar. Namun ketika akan sandar, mesin kapal tidak bisa mendorong sehingga kembali kesulitan melakukan olah gerak. Beruntung ram dor (pintu) kapal berhasil sampai didermaga sehingga kapal bisa bertahan.
Baru sekitar pukul 10.40 LCT Trans Jawa 9 berasil sandar dengan sempurna dan bongkar muatan. “Arus disekitar dermaga LCM memang cukup deras sehingga membuat LCT Trans Jawa 9 kesulitan oleh gerak untuk sandar dan kemudian bergerser keutara,”ujar Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Gilimanuk, Made Rai Ardana.
Reporter: bbn/net