search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BMKG Himbau Warga Bali Waspada Cuaca Ekstrim
Sabtu, 16 November 2013, 07:53 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Badung. Setelah mengalami kemarau yang panjang, kini Pulau Bali sudah memasuki musim penghujan. Untuk itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau warga Bali kedepan agar mewaspadai cuaca ekstrim.
   
Kasubid Pelayanan Jasa, BMKG Nyoman Suarsa menyatakann dari pantauan BMKG Wilayah 3 Denpasar, dataran pulau Bali kecuali Nusa Penida sudah memperoleh hujan secara merata. "Munculnya tekanan rendah ini mengakibatkan angin kencang dan juga gelombang tinggi," ujar Suarsa, Jumat (15/11/2013).

Selain itu, kata Suarsa potensi di Pulau Bali juga sangat besar terjadinya angin puting beliung dan angin kencang. Pihaknya juga melihat dari cuaca, aktifis pembentukan awan hujan sudah mulai meningkat, terutama di daerah Bali Utara dan untuk Bali tengah hingga berkembang ke selatan.

"Di daerah utara perlu diwaspadai adanya tanah longsor dan di kawasan selatan sudah harus siaga banjir," harapnya. Konsentrasi awan hujan sudah merata di Bali, itu tandanya sudah memasuki awan hujan," imbuhnya.

Suarsa memaparkan bahwa kondisi cuaca di Bali juga dilihat dari adanya tekanan rendah di kawasan selatan Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan kondisi cuaca di Bali aktifitasnya sangat meningkat.

"Tekanan rendah di selatan itu akan meningkat di bulan Desember dan Januari, karena puncak hujanya diperkirakan di Bulan Januari dan Februari. Ini yang menyebabkan aktifitas hujan meningkat dan ini yang biasa disebut cuaca ekstrim di Bali," paparnya.

Cuaca ekstrim di Bali, menurut Suarsa berupa potensi angin puting beliung, angin kencang dan gelombang tinggi. "Kalau di selatan, gelombang tercatat 2,5 meter. Nah itu, kami himbau, nelayan dan yang beraktifitas dibidang kelautan untuk lebih waspada," harapnya.[dws]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami