search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rebutan Pulau, China-Jepang Kembali Tegang
Selasa, 26 November 2013, 07:57 WITA Follow
image

inilah.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, Beijing. Perseteruan China dan Jepang memanas lagi. Sabtu (23/11/2013), China menetapkan Pulau Diaoyu di Laut Selatan sebagai ‘Zona Identifikasi Pertahanan Udara’.

Kantor beritaXinhuamenerbitkan peta berisi koordinat pulau yang diklaim sebagai miliknya itu. China juga mengeluarkan peraturan baru dari Kementerian Pertahanan. Isinya, setiap pesawat terbang yang melintas di pulau itu harus melapor lebih dahulu.

Pesawat asing harus tetap memasang radio komunikasinya dan menjawab segera bila ditanya identifikasinya. ‘’Negara kami mempertahankan hak kami. Dan aturan ini tidak berlaku bagi negara tertentu saja,’’ bunyi pernyataan kementerian pertahanan China.

Tentu saja peraturan baru yang diberlakukan Ahad pukul 10.00 waktu setempat membuat Jepang gerah. Sebab, selama ini Jepang juga mengklaim pulau yang disebutnya Pulau Senkaku itu sebagai kawasan miliknya. Oktober lalu, Jepang mengirim jet tempurnya di kawasan sengketa itu, setelah melihat pesawat militer China terbang di dekat Pulau Senkaku.

Hingga kini, lebih 20 negara telah menerapkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara untuk wilayah udaranya. Termasuk AS dan Jepang. Namun sejumlah ahli pertahanan khawatir penetapan Zona China di pulau yang masih menjadi sengketa dengan Jepang, akan memicu perseteruan di Asia Pasifik. Besar kemungkinan bakal melibatkan kehadiran militer AS, yang memiliki kerjasama dengan dengan Tokyo untuk mempertahankan Jepang.

‘’China sedang memainkan permainan berbahaya. Semakin memperkeruh dan memanaskan ketegangan yang sudah lama berlangsung,’’ tutur Narushige Michishita, direktur studi program keamanan dan studi internasional di Tokyo. (bbn/inilah)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami