search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Asli Haram, Bakso Celeng Singaraja Digemari
Kamis, 6 Februari 2014, 16:48 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Selama ini, banyak terlihat warung nasi menekankan unsur halal. Namun berbeda halnya dengan sebuah warung yang berada di Jalan A Yani, Singaraja. Mereka mengemas olahan babi dengan merek dagang Haram bahkan menjamin seratus persen kandungan haram yang diolahnya. Pecinta kuliner, bisa mencoba tantangan haram tersebut. Ada berbagi olahan babi yang bisa kita coba. Mulai dari Sate Plecing sampai Bakso Babi dengan banyak pilihan. Konsep ini bermula dari wujud kreatifitas pemilik yang awalnya hanya menjual nasi campur saja.

“ Mulanya kami hanya berjualan nasi biasa, lama kelamaan muncul ide mengganti format dengan mengusung babi sebagai olahan utama, lalu menggunakan nama haram, biar pembeli selalu ingat dan tidak bingung, “ kata Ni Made Andriani, pemilik warung yang pernah merantau sampai ke Lampung.

Warung yang awalnya dirintis dari emperan ini, kini berjejer dengan pertokoan modern. Ciri khas yang ditonjolkan dan mudah dijadikan patokan berupa induk babi berbentuk tugu mini. Ini sebagai penyapa selamat datang yang bertengger paling depan di perlintasan kota Singaraja.  Menu handalan yang bisa dipilih antaranya Bakso Urat, Bakso Telor, Bakso Campur, Bakso Biasa, dan Bakso Super Biasa. Semua tersaji diatas meja yang lengkap dengan penomoran unik menggunakan penomoran meja “Haram Satu sampai Haram Delapan “.

Salah seorang pembeli mengaku sudah kesekian kalinya datang ke warung ini hanya merasa puas atas bahan yang dipergunakan. “ Rasanya memang beda, selain kenyal juga bener- bener terasa alami tanpa pengawet “, ujar Widya singkat.

Penggemar Bakso Celeng, juga bukan saja datang dari orang lokal, bahkan pelanggan dari Swedia pun ada. Mereka jadi pelanggan, sekaligus memberi bantuan moril atas keberadaan warung yang dianggapnya unik. Warung ini hanya buka dari pukul satu siang sampai sepuluh malam. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami