Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pelabuhan Gilimanuk Kekurangan Dermaga
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Sebagai pintu gerbang masuk Bali, volume arus penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk Bali selalu mengalami peningkatan. Terkait hal ini, perlu ada penambahan dermaga dan jembatan penumpang untuk memperlancar arus kendaraan maupun penumpang. Hal ini terungkap dalam kunjungan ahli infrastruktur Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan ke Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (19/3/2014). Dalam kunjungannya ini, Ngurah Wirawan didampingi staf operasi ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ida Bagus Alit.
Menurut Ngurah Wirawan, melihat kondisi yang ada di lapangan saat ini dimana volume kendaraan dan penumpang semakin bertambah, sudah saatnya pemerintah pusat menambah jumlah dermaga yang ada di Pelabuhan Gilimanuk.
"Kita ingin pemerintah pusat mempercepat pembangunan dermaga baru di Pelabuhan Gilimanuk Bali. Kita akan dorong Dirjen Perhubungan Laut untuk segera mewujudkan hal ini,"ujar calon DPD RI asal Bali ini.
Terkait penambahan jumlah dermaga di Pelabuhan Gilimanuk, staf operasi ASDP Gilimanuk Ida Bagus Alit mengakui hal ini memang perlu dilakukan, karena jumlah dermaga yang ada dirasa masih kurang. "Dermaga yang ada saat ini baru ada 6 dermaga, idealnya kita butuh 8 dermaga. Pada saat hari raya Idul Fitri dan libur sekolah, dermaga yang ada saat ini agak kewalahan melayani arus kendaraan dan penumpang yang keluar masuk kapal," jelas Ida Bagus Alit.
ALit menambahkan, volume penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk setiap tahunnya meningkat 10 persen. "Saat Lebaran kemarin saja jumlah sepeda motor saja yang lewat pelabuhan mencapai 50 ribu motor, itu baru motor saja, dan ini akan terus bertambah dari tahun ke tahun,"imbuh Alit.
Selain masalah dermaga, persoalan terkait infrastruktur lain yang dihadapi Pelabuhan Gilimanuk adalah perlunya jembatan penyeberangan untuk penumpang, yang menghubungkan antara area pelabuhan dan area terminal bus di luar pelabuhan.
Menurut Ngurah Wirawan, saat ini, setelah turun dari kapal, penumpang harus berjalan melewati lalu lintas di dalam areal pelabuhan yang cukup padat dan bisa membahayakan keselamatan penumpang.
"Perlu dibangun jembatan layang dari terminal penumpang pelabuhan Gilimanuk menuju terminal bus. Penumpang tidak perlu melintasi jalan pelabuhan lagi dan langsung menuju terminal bus dimana bus angkutan sudah menunggu,"jelas ahli infrastruktur berat ini.
Dengan adanya jembatan layang ini, kata Ngurah, akan memberi kenyamanan bagi penumpang kapal ferry. Selain itu, sterilisasi penumpang juga bisa lebih optimal. Bus-bus yang baru turun dari kapal juga tidak akan menghambat arus lalu lintas di dalam Pelabuhan karena sudah langsung menuju terminal penumpang.
"Dan yang terpenting adalah manfaatnya bagi ekonomi rakyat di terminal bus penumpang. Penumpang yang baru turun dari kapal lebih sempat berbelanja di terminal sebelum melanjutkan perjalanannnya,"pungkasnya.
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3162 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
