Diduga Stres UN, Siswi SMP Gantung Diri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Seorang pelajar SMP N 1 Tabanan, Leony Alvionita S (14) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gatung diri di rumahnya Jalan Mawar, Banjar Grogak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Selasa (6/5/2014) . Aksi nekat yang dilakukan siswi kelas III ini, diduga stres karena tidak bisa mengerjakan soal Matematika Ujian Nasional.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum ditemukan meninggal dunia dengan cara menggantung diri dengan dasi seragam sekolahnya. Sekitar pukul 10.00 Wita, korban tiba di rumahnya dari sekolah mengikuti UN mata pelajaran Matematika. Sesampainya di rumah, korban sempat ditanyai oleh bapaknya mengenai soal-soal UN. Korban kemudian lari ke dalam kamarnya.
Karena tak curiga, orang tua korban beserta keluarganya membiarkan korban di dalam kamar. Tak pelak sekitar pukul 11.30 Wita, kamar korban yang terkunci diketahui oleh keluarganya. Setelah dilihat, korban sudah dalam keadaan menggantung menggunakan dasi sekolah. Oleh keluarganya korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu. Namun lacur nyawa korban tidak bisa ditolong dan dinyatakan meninggal dunia. Keluarga korban kemudian membawa korban ke rumah duka di Jalan Kargo, Denpasar.
Kepala SMPN 1 Tabanan Dewa Nyoman Sarjana, yang dikonfirkasi kemarin membenarkan kalau korban Leony Alvionita S (14) merupakan salah satu siswi SMPN 1 Tabanan.
“Benar, dia (korban- red) merupakan salah satu murid kami,” tandasnya. Atas kejadian itu keluarga besar SMPN 1 Tabanan berduka dan prihatin. “Kami sudah sempat ke rumah duka di denpasar,” tandasnya.
Ketika ditanya apakah soal-soal UN yang sulit membuat siswinya nekat mengakhiri hidup dengan cara gatung diri. “Tidak juga, saya kira soal-soal UN masih standar,” pungkasnya.
Reporter: bbn/nod