Dekopin Siapkan Sertifikasi Bagi Warga Asing
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) akan memberlakukan sertifikasi bagi setiap tenaga kerja asing yang akan ikut mengelola koperasi di Tanah Air. Hal itu diberlakukan untuk menyambut era perdagangan bebas atau masuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid menyatakan bahwa langkah antisipasi telah dilakukannya dalam menyambut MEA atau era globalisasi termasuk dalam pengelolaan koperasi. Menurutnya, selain kesiapan dari sisi sumber daya manusia (SDA) pengelola koperasi yang lebih berkualitas, juga peningkatan kualitas produk agar bisa bersaing dengan produk asing.
"Dekopin telah bekerjasama dengan LPPM sebagai lembaga sertifikasi. Setiap pekerja asing yang akan memimpin koperasi harus punya sertifikat yang kami terbitkan," kata Nurdin dalam keterangan di sela pertemuan ICA Asia Pasifik di Nusa Dua, Kamis (18/9/2014).
Nurdin yang juga Vice Presiden Cooperatives Alliance (ICA) Asia Pasifik menegaskan tidak hanya warga negara Indonesia, para pekerja asing juga harus memahami fungsi dan peran keberadaan lembaga koperasi sebagai pilar negara.
"Jadi idak perlu ada kekhawatiran dengan serbuan tenaga asing dalam MEA, termasuk pengelolaan bidang perkoperasian, karena sudah ada mekanisme dan ketentuan yang mengaturnya," ungkapnya.
Nurdin mengungkapkan bahwa sesuai isu perekonomian global yang juga mesti diantisipasi pelaku koperasi di Asia Pasifik. Tak kalah penting, diperlukan kesadaran untuk lebih mendorong peningkatan peran koperasi dalam pembangunan berkelanjutan atau suistainable development.
Sementara, anggota ICA yang terdiri dari 25 negara itu diharapkan bisa mengimplementasikan kerjasama antar koperasi baik antar negera maupun kawasan dan memperbanyak kerjasama perdagangan.
"Kita menyadari arti pentingnya koperasi dalam pembangunan berkelanjutan, dengan memberi dorongan kepada pengambil kebijakan untuk keputusan-keputusan penting setiap negara," jelasnya.
Dalam pertemuan ICA di Nusa Dua, Bali ini, Indonesia menyodorkan model dan konsep kepada masyarakat internasional, dalam pengelolaan lembaga koperasi sebagai pilar negara dan sokoguru perekonomian nasional.
"Diharapkan, pertemuan ini bisa melahirkan rekomendasi yang akan dibawa ke masing-masing negara anggota dalam pengambilan kebijakan dan juga dibahas dalam 11th ICA Regional Assembly," pungkasnya.
Reporter: bbn/rob