Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comKampanye Anti-Islam Marak di New York
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kampaye anti-Islam merebak di jalan-jalan New York, AS, dengan pesan-pesan kebencian terpampang di badan bus kota dan stasiun kereta bawah tanah. Kampanye berdasarkan premis provokatif. Misal; Hamas is ISIS, Hamas is CAIR in America, atau Islamic Jew Hatred: It's in the Quran.
Ada pula iklan kecil berbunyi; Yesterday's Moderat is Today's Headline, plus foto Abdel Majed alias Abdel Bary -- seorang Muslim yang tinggal di London, yang menggorok wartawan.
Besama foto Abdel Barry terdapat gambar James Foley, wartawan AS yang digorok ISIS.
Di bagian bawah iklan terdapat kalimat yang ditulis tinta merah; It's not Islamphobia. It's Islamorealism.
Orang di belakang kampanye ini adalah Pamela Geller, blogger dan aktivis. Kepada New York Daily News, Geller mengatakan kampanye ini bertujuan mendidik dan mengingatkan masyarakat akan bahaya jihad dan Syariat Islam.
Otoritas Transportasi Metropolitan New York (MTA) mengatakan pihaknya tidak punya pilihan selain mengijinkan pemasangan iklan kebencian itu. Alasannya, kebebasan berbicara dilindungi amandeman pertama.
MTA pernah mencoba melarang Geller memasang iklan di angkutan umum, tapi pengadilan membolehkan. Yang bisa dilakukan MTA adalah menyangkal bahwa iklan itu miliknya.
Bill de Blasio, walikota New York, mengatakan mengeluhkan pemasangan iklan itu. "Ini keterlaluan dan bertujuan memanaskan situasi," ujarnya kepada Daily News.
Menurut De Blasio, kebencian terhadap agama tidak memiliki tempat di New York. Pesan-pesan kebencian hanya akan menstigmatisasi sekelompok orang.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
