search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keluarga Korban Bom Bali Tabur Bunga di Ground Zero
Minggu, 12 Oktober 2014, 16:21 WITA Follow
image

bbcom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Untuk mengenang tragedi kemanusiaan Bom Bali I pada tahun 2002 silam, puluhan keluarga dan korban Bom Bali I yang tergabung dalam Yayasan Isyana Dewata menggelar doa bersama dan tabur bunga di monumen bom Bali, Ground Zero Kuta.

Dalam peringatan 12 tahun Bom Bali I ini, sejumlah perwakilan konsulat jenderal negara-negara yang menjadi korban ikut tabur bunga di lokasi yang menjadi sejarah tersebut.

Salah satu korban Bom Bali I, Wayan Ani mengaku sudah melupakan peristiwa kelam itu dan kini ia fokus membesarkan kedua anaknya yang masih duduk di taman kanak-kanak dan SLTP.

"Kini saya fokus saja membesarkan dua anak saya. Yang TK dapat bantuan Rp2 juta pertahun. Sementara yang besar sudah SLTP dan biayanya makin besar," tutur Ani dimonumen Bom Bali, Ground Zero Kuta, Minggu 12 Oktober 2014.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Made Mangku Pastika menyatakan peringatan Bom Bali I ini digelar untuk mengingatkan seluruh umat manusia agar tragedi kemanusiaan yang menewaskan 202 orang itu tak lagi terulang di masa mendatang.

"Ini untuk mengingatkan semua manusia, apapun warna kulitnya, apapun profesinya, kita adalah saudara. Kita semua datang ke sini untuk perdamaian," ungkap Pastika

Menurut mantan Kapolda Bali itu, untuk memulai perdamaian harus dimulai dari diri sendiri dan jangan memendam dendam yang membuat luka lebih lama. Ia tak menampik hidup dan kehidupan Bali serta keluarga korban dari berbagai negara porak poranda akibat bom yang diledakkan Amrozy Cs tersebut.

"Perbedaan ideologi tak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan kekerasan. Saya percaya kita porak poranda akibat bom ini. Tapi hidup harus terus berjalan," pinta Pastika.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami