search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menikmati Keindahan dan Kesunyian Pantai Geger
Senin, 3 November 2014, 09:25 WITA Follow
image

bbn/baliterkinicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Salah satu tempat dengan keindahan alam yang memikat para wisatawan saat datang ke Bali adalah Pantai Geger. Meski namanya Pantai Geger, namun pantai ini jauh dari kesan geger atau ribut, jauh dari suasana hiruk pikuk kota.

Pantai Geger berada di kawasan Bali selatan, tepatnya desa adat Peminge, Sawangan, Nusa Dua. Apabila datang dari kawasan hotel Bali Tourism Development Corporation ( BTDC ), selanjutnya tinggal mengarah ke selatan sedikit lagi, tepatnya 200 meter masuk dari sebelah Hotel Mulia yang memiliki bentuk bangunan megah. Jalan kecil beraspal ini akan berakhir menyentuh butiran pasir Pantai Geger.

Setiba  di lokasi, anda tinggal memarkir kendaraan disisi jalan atau sejajar dengan cafe yang berada di kawasan ini. Pantai Geger belum memiliki halaman parkir khusus bagi roda empat ataupun roda dua, semua pengunjung hanya dapat menepikan kendaraannya di pinggir jalan.

Pemandangan berupa puluhan payung, seakan meyapa pengunjung. Tiap payung dilengkapi dengan kursi tidur yang bisa disewa kan sekelompok perempuan yang merangkap menjadi tukang pijat. Berbagai aktifitas air juga dapat dijumpai. Apabila cuacanya cerah, banyak wisatawan datang untuk berjemur, berselancar, snorkling, berenang, juga main kano.

Pantai Geger, merujuk dari nama sebuah Pura Geger yang kokoh berdiri di atas sebuah tebing. Dalam kesehariannya, pantai ini dibuka untuk umum dan selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Mereka bebas menikmati keindahan pantai nan sunyi ini.

Made Kutir, salah seorang penyewa jasa alat aktifitas air yang sehari – hari berada di pantai ini mengatakan, tiap harinya pantai ini mulai nampak ada kunjungan dari pukul 9 pagi sampai pukul 6 sore. Mereka pada umumnya santai berjemur dan berenang menikmati ombaknya yang jernih dan tenang.

“ Pengunjung kadang ada yang datang dari pagi sampai sore, mereka hanya datang untuk mandi, makan, minum lalu pulang “, kata Made Kutir.

Di sekitarnya, terdapat sekelompok pemuda penduduk lingkungan warga Peminge juga yang mengelola jasa sewa aktifitas air yang diakomodir oleh koperasi setempat. Begitu juga halnya sekelompok ibu – ibu yang terdiri sekitar 21 orang, keseharian mereka hanya melayani jasa pijat dan menyewakan kursi dan payung untuk pengunjung. Mereka bekerja bergiliran sembari melakukan kegiatan membuat sarana upacara yang dibawanya dari rumah.

Maka, tak heran apabila berkunjung ke pantai ini banyak wisatawan yang terbaring, atau tertidur di kursi yang telah disediakan. Tak sedikit pula ada yang berjemur di pasir sembari membaca buku bacaan.

“ I think this beach is really so quite, good for everybody. You can snorkeling, swimming and surfing, “ kata Billy, wisatawan asal Kanada yang mengunjungi Pantai Geger.

Pantai Geger yang sebagian wilayahnya merupakan kawasan hotel memiliki beberapa fasilitas berupa cafe, tempat penyewaan alat aktifitas air, dan jasa pijat. Untuk harga sewa Papan Surfing Rp 150.000 per trip, Canoe Single Rp 30.000 perjam, Canoe Double Rp 50.000 perjam, Catamaran Rp 200.000 perjam, dan Snorkeling Gear Rp 30.000 perjam.

Sedangkan untuk jasa pijat harga mulai dari Rp 150.000 perjam, sementara untuk harga sewa payung dan kursi Rp 50.000 sepuasnya. Mereka ibu – ibu yang bekerja sebagai jasa pijat ini mulai bekerja dari pukul 11 siang sampai 5 sore.

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami