Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




BI : Daging Babi Jadi Pemicu Inflasi di Bali

Selasa, 6 Januari 2015, 22:50 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Data mengejutkan disampaikan Bank Indonesia Perwakilan Bali‎ yang menyatakan bahwa selama 9 bulan terakhir komoditas daging babi dan ayam ras menjadi salah satu pemicu inflasi pada 2014.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali, Dewi Setyowati, mengaku heran komoditas daging babi menjadi pemicu inflasi lebih dari lima kali. Untuk itu, pihaknya akan mempelajari dan menyelidiki faktor penyebab inflasi dari daging babi tersebut.

"Kok bisa daging babi menjadi penyebab inflasi. Ini harus diperhatikan dan perlu kita selidiki bersama karena lebih dari lima kali menjadi pemicu inflasi," kata Dewi di kantor BI Denpasar, Selasa 6 Januari 2015.

‎Terkait hal ini, BI Perwakilan Bali akan bekerja sama dengan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) untuk membuat peta data terkait surplus dan defisit produksi daging babi. Menurut Dewi, data itu dibutuhkan sangat mendesak dibuat untuk mengetahui seberapa banyak pasokan daging babi di Bali dan apakah memasok ke daerah lain.

"Selain itu, apakah ada peternakan babi di daerah dan swasta di Bali. Saya kawatir produksi babi di Bali untuk daerah lain. Karena belum ada ketentuan apakah boleh atau tidak babi dari satu daerah dipasok ke daerah lain," ungkapnya.

 

Selain daging babi, BI Perwakilan Bali juga mengungkapkan jika beras, susu balita, telur ayam ras, kangkung, cabai rawit, dan cabai merah, ikan jengki, tongkol, ikan kembung adalah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi selama enam kali di Pulau Bali.  Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami