Warga Serahkan Lontar Ke Gedong Kirtya Untuk Diselamatkan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Warga Desa Menyali Buleleng menyerahkan lontar ke Gedong Kirtya untuk bisa diterjemahkan dan diselamatkan.
Tindakan warga Desa Menyali menyerahkan lontar direspon positif Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa. Bersama Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya Putu Gede Wiriasa, mereka langsung mendatangi rumah warga bernama Cening Balik di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Rabu (14/1/2015).
Sesampainya di rumah Cening Balik, sekitar 20 cakep (bendel) Lontar yang ditempatkan disebuah kardus besar sudah disiapkan oleh Cening Balik.
“Saya memberikan apresiasi terhadap Bapak Cening Balik, karena beliau mau menyerahkan lontar tersebut untuk disimpan di Gedong Kirtya, nanti kita akan membaca isi lontar ini di Gedong Kirtya, dan akan mengembalikan lontar tersebut jika isinya penting untuk beliau atau Desa Menyali,” ungkap Kadisbudpar Suyasa.
Kepala UPTD Gedong Kirtya Putu Gede Wiriasa menambahkan, akan segera menterjemahkan lontar yang memerlukan waktu sekitar 4 bulan untuk menterjemahkan 1 cakep lontar.
“Perlu ketelitian dan kesabaran untuk menterjemahkan lontar, jika tulisannya jelas dan tidak isi gambar waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 bulan,” ujarnya.
Cening Balik mengatakan, sebanyak 20 cakep lontar tersebut adalah milik saudaranya yang sudah meninggal.
“Saya ingin lontar ini aman dan bisa berguna. Lontar ini adalah milik kakak saya, karena saya tidak bisa membaca dan tidak mengerti isi lontar ini saya serahkan kepada Gedong Kirtya agar bisa diterjemahkan, dan jika memang penting agar disimpan di sana,” ujarnya.
Sebelumnya, warga bernama Cening Balik, warga Dusun Kawanan, Desa Menyali, Kecamatan Sawan, mendatangi Kantor Disbudpar Buleleng dan mengaku memiliki beberapa cakep Lontar yang akan diserahkan kepasa Pemerintah untuk bisa diterjemahkan dan diselamatkan.
Reporter: bbn/net