search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Innovation Forum Dorong UMKM Terus Berinovasi
Minggu, 12 April 2015, 11:00 WITA Follow
image

Beritabali.com/gus

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Guna memfasilitasi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya serta mendorong munculnya para pengusaha baru, Bank Indonesia bekerjasama dengan STMIK Primakara serta Komunitas Wirausaha Tangan Di Atas (TDA) menggelar Bali Innovation Forum 2015 di Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Sabtu (11/4). Acara ini dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar.

Antusias peserta forum ini sangat tinggi sejak awal hingga berakhir sore hari, di awali dengan pemaparan Dede Yulianto, Bisnis Development Bank Mandiri tentang program wirausaha muda mandiri dan produk Non-tunai, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan sebuah konsep baru ''Innovation Mathematics'' yang terdiri dari 7 rumus inovasi praktis dan mudah diimplementasikan.

Materi yang disampaikan oleh Hengki Setiawan, seorang Creativity Booster dan Founder Creathinx Australia ini mampu menghipnotis sekitar 300 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM serta mahasiswa.

Usai membahas rumus-rumus inovasi, forum dilanjutkan dengan sharing session dan testimoni dari wirausaha pelaku UMKM yang inovatif yaitu Riyeke Ustandianto dari Ipaymu (penyedia pembayaran online), I Made Peter Okayasa dari Pondok Prima Art (pengerajin hiasan dari limbah) dan Yayak Cahyanto Sambel Bu Susan (makanan kemasan).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati, menyatakan bahwa inovasi tersebut bisa diciptakan dengan melihat peluang yang ada salah satunya menciptakan produk yang memiliki nilai khusus yang belum diproduksi secara massal.

"Orijinalitas harus dipegang dan hak kekayaan intelektual juga harus dipertahankan. Dalam menciptakan inovasi, jangan membuat produk yang sudah ada secara massal," katanya.

Dewi juga mengharapkan generasi muda sebagai calon-calon wirausaha baru perlu menciptakan peluang usaha dari komoditas yang ketersediaannya masih kurang di Pulau Dewata.

Lebih lanjut Dewi menyampaikan bahwa Bali Innovation Forum 2015 ini diselenggarakan sebagai rasa kepeduliannya terhadap pengembangan wirausaha. Bank Indonesia sendiri telah menginisiasi program wirausaha sejak tahun 2011 melalui pilot project program penciptaan wirausaha baru. ''Kami memiliki 10 wirausaha baru tahun 2013 di bidang fashion dan 10 wirausaha baru binaan tahun 2014 di bidang pertanian, perkebunan, industri kreatif dan lain-lain,'' ujarnya.

Sementara itu Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, dalam menghadapi MEA harus waspada karena dalam dunia persaingan ini yang paling ngetren bukan bahasa Inggris melainkan bahasa Indonesia. Meskipun bahasa Indonesia sebagai tren kita harus waspada karena menjadi tantangan yang sangat luar biasa.

Untuk menghadapi hal itu Rai Mantra meminta semua komponen agar terus mengadakan program seperti ini, karena dalam seminar ini ada 7 rumus inovasi praktis untuk mensukseskan perusahaan. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini Rai Mantra juga mengharapkan semua peserta  khususnya anak muda bisa memiliki pemikiran kreatif dan inovatif  dan siap berkompetisi.

“Masalah inovasi harus masuk ke dalam kebutuhan, hal itu sangat penting. Untuk itu itu diharapkan karakter inovasi ini bisa digunakan untuk selanjutnya,”pungkas Rai Mantra.

Reporter: bbn/gus



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami