Polresta Denpasar Selidiki Prostitusi Online Bali Tarif Jutaan Rupiah
Senin, 11 Mei 2015,
23:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Prostitusi online kini mulai marak dan menyebar hingga ke daerah. Salah satu website prostitusi online yang bisa diakses di http://funbaliescort.com, mengklaim menawarkan kemolekan tubuh gadis Bali yang masih muda belia.
Bahkan tak canggung, situs prostitusi itu juga memberikan garansi jika gadis Bali yang ditawarkannya telah bebas dari HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya. Dalam website berbahas inggris itu dijelaskan jika mereka ingin memberikan pengalaman indah bagi tiap wisatawan yang ingin berkunjung dan berlibur di Pulau Bali.
Sementara di bagian galeri, website itu memajang foto-foto gadis yang mereka jajakan, plus dengan penampilan seksi serta keterangan keunggulan masing-masing gadis. Dalam website itu tertera jika usia gadis-gadis yang dijualbelikan itu masih sangat muda dan paling tua berusia 25 tahun.
Untuk harga, mereka membaginya ke dalam dua kelas, yakni untuk kelas atas, mereka memasang tarif Rp 2 juta untuk waktu 2 jam, dan Rp 4 juta untuk 15 jam. Untuk kelas bawah gadis itu ditawarkan dengan harga Rp 2 juta untuk 2 jam dan Rp 2,5 juta untuk 15 jam. Mereka juga menyediakan paket liburan ke Singapura bersama gadis cantik yang siap menemani pria hidung belang.
Untuk pemesanan, mereka mewajibkan kepada pelanggan untuk menyewa hotel kelas bintang lima dan paling rendah hotel bintang empat. Selain itu, pemesanan gadis muda itu harus dilakukan seminggu sebelum menggunakan jasa mereka. Cara pemesanan cukup dengan mengisi biodata atau melalui pesan singkat (SMS) sesuai nomor yang tertera, pelanggan sudah bisa membooking sesuai kebutuhan.
Terkait hal ini, Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana menyatakan jika prostitusi online adalah hal yang tengah diawasinya saat ini. " Maraknya prostitusi online seperti apa yang terjadi di kota lain tentu ini menjadi hal berharga bagi kami untuk mengawasinya di wilayah Bali," ucap Sudana saat ditemui di Denpasar, Senin 11 Mei 2015.
Sudana mengaku sudah mengetahui jika ada beberapa website yang menawarkan gadis-gadis belia sebagai teman kencan. "Kami sudah mengetahui adanya website yang menawarkan gadis-gadis belia itu. Kami tengah mengawasi dan menyelidikinya. Pihak yang terlibat tentu akan kami tindak tegas," tandas Sudana.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob