Ubud Writers 2015 Bertema 17.000 Pulau Kaya Imajinasi
Kamis, 3 September 2015,
08:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Beritabali.com, Ubud. Memasuki tahun ke-12 nya, Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) mengumumkan nama-nama penulis beserta rilis program tahun ini, yang akan menghadirkan kebanggaan ragam Nusantara dan Dunia Internasional di bawah satu tema 17.000 Pulau Kaya Imajinasi.
Setelah berhasil menarik ribuan pencinta sastra di tahun 2014, Festival yang berada di bawah naungan Yayasan Mudra Swari Saraswati kembali menjadi tuan rumah bagi lebih dari 160 penulis, jurnalis, artis, dan komentator sosial. Mereka akan berbagi meja untuk membahas ide-ide besar dan kisah inspiratif dari tanggal 28 Oktober-1 November 2015 di Ubud, pusat seni dan kebudayaan Bali.
Dari dalam negeri penulis dan artis kebanggaan bangsa hadir untuk membahas isu hangat dan berpengaruh saat ini. Terkait feminisme Ayu Utami akan mengeluarkan suaranya, Nia Dinata membahas hubungan dengan perfilman Indonesia, Seno Gumira Ajidarma dalam mengutarakan keberanian dalam menuliskan karya, dan tertawa dengan cerdas bersama Raditya Dika.
Tidak ketinggalan sosok sastra ternama asal Bali, Putu Oka Sukanta, beliau akan berbagi kisahnya yang termasuk bagian penting dari Sejarah Indonesia. 2 Para penulis kenamaan dari Tanah Air lain akan membahas Timor Leste, Papua, sisi lain dari wajah pariwisata Bali dan 1965. Isu-isu di dalamnya memiliki arti penting dengan dampak yang masih dirasakan serta berlanjut hingga saat ini.
Dalam panel diskusi utama kita akan mendengarkan langsung dari suara independen bangsa, diantaranya, Linda Christanty , Galuh Wandita, dan Roro Sawita.
Tidak ketinggalan jurnalis dari berbagai media ternama antara lain Endy M Bayuni (Editor Senior The Jakarta Post), Ati Nurbaiti (Jurnalis Senior The Jakarta Post), Aprila Wayar (Pendiri kantor berita Tanah Papua News), dan Andreas Harsono (jurnalis dan advokat pejuang Hak Asasi Manusia).
Lineup Internasional tahun ini, diantaranya adalah pemenang Penghargaan Pulitzer Michael Chabon yang juga dikenal sebagai penulis skenario film Spider-Man 2, Koresponden Luar Negeri pemenang penghargaan Christina Lamb dan penulis buku I Am Malala: The Girl Who Stood Up for Education and Was Shot by the Taliban, pendiri dan penulis buku seri panduan wisata ternama Lonely Planet, Tony and Maureen Wheeler, serta penulis buku populer The Legal Fundamentalist asal Pakistan, Mohsin Hamid, dan masih banyak lagi.
Pendiri & Direktur Festival , Janet DeNeefe, mengatakan bahwa UWRF adalah sebuah sarana bagi seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan mendiskusikan topik yang memiliki pengaruh langsung kepada kita.
"Berpacu dengan globalisasi, kami menciptakan ruang untuk saling bertemu, mendengar, dan belajar langsung dengan orang-orang yang berpengaruh di bidangnya," ujar Janet.
”UWRF sangat bangga menjadi sebuah tempat untuk 3 menyampaikan suara dari berbagai latar belakang, berbagi pengalaman dan cerita dengan dunia", tambahnya.
Terkait lebih dari 100 program yang disajikan, UWRF 2015 memberikan sorotan untuk negara-negara indah yang terisolasi. Diantaranya akan hadir Profesor Mazin Qumsiyeh asal Palestina, serta penulis Hyeonseo Lee, wanita yang melarikan diri dari Korea Utara. Dalam diskusi berbeda mereka akan membahas situasi dan mahalnya harga sebuah kebebasan.
Festival yang akan berlangsung selama lima hari ini juga akan dihadiri oleh penulispenulis multibahasa pemenang penghargaan , diantaranya penulis novel asal Mexico ar nrigue, penulis dan penyair satir asal Italia Stefano Benni, pemenang Miles Franklin Award 2015 Sofie Laguna, dan pemenang Stella Prize Emily Bitto untuk debut novel The Strays.
Selain panel diskusi yang mendalam serta acara berkaitan dengan dunia kesusatraan, UWRF juga menghadirkan workshop penulisan, peluncuran buku, tanding puisi, pasar malam, film program dan seni bebas biaya bersama sutradarasutradara dalam negeri serta akan diramaikan oleh iringan musik dari Glenn Fredly, dan masih banyak lagi.[bbn/rls]
Berita Gianyar Terbaru
Reporter: bbn/rls