Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Malu Hamil Luar Nikah, Pembantu asal NTT Bunuh Bayinya yang Baru Lahir

Jumat, 18 September 2015, 21:00 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Seorang pembantu asal NTT, Hariyanti Lendek (20),  yang tinggal di Perumahan Grand Sambadha nomor 2A, di Jalan Suwung Batan Kendal Gang Ikan Lele, Sesetan Denpasar, nekat menghabisi nyawa bayinya sendiri usai melahirkan di kamar mandi, pada Kamis (17/9/2015) malam. 
 
Pelaku dengan sadis membunuh bayi perempuannya itu dengan cara menusuk ulu hati, dada dan leher dengan pisau dapur. Motif pembunuhan bayi ini diduga karena pelaku malu menanggung aib dari hubungan gelapnya dengan pria lain.
 
Peristiwa pembunuhan bayi ini awalnya diketahui oleh pemilik rumah, Hendra Hariyanto. Saksi mengatakan, Hariyanti adalah pembantunya yang baru bekerja 5 Bulan dan menempati rumah sebelah nomor 2 A. Kondisi perempuan asal NTT ini dalam keadaan hamil 9 Bulan. Nah, saat sedang tertidur, sekitar pukul 24.00 Wita, saksi dikejutkan suara gemericik air dari rumah nomor 2A (TKP).
 
Saksi mengetahui rumah dalam keadaan kosong dan menduga pembantunya mengalami keguguran. Sehingga saksi langsung menghubungi Ambulance RSUP Sanglah, sekitar 24. 45 Wita. Namun saat tiba di kamar mandi, perawat kaget pelaku dalam keadaan lemas dan berdarah-darah.
 
Sedangkan jabang bayi tewas mengenaskan dengan luka tusuk pada bagian ulu hati, dada sebelah kanan dan leher sebelah kiri. 
 
“Pelaku menusuk bayinya sendiri dengan pisau dapur,” terang Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Priasmoko
 
 
Kapolsek juga mengatakan dari keterangan temannya PRT, Maria Regina mengakui bahwa sebelumnya sekitar pukul 23.30 Wita, dia tidur berdua dengan pelaku di kamar.
 
Perempuan asal NTT ini sempat mengeluh sakit perut dan terlihat mondar-mandir keluar masuk kamar mandi. Karena sudah diserang kantuk, saksi kemudian tertidur dan tidak melihat lagi pelaku. 
 
“Pelaku melahirkan anaknya dalam kondisi normal. Saat lahir, bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 2500 gram dengan panjang 48 cm. Namun karena tidak kuat menanggung malu dari kehamilannya, pelaku nekat menghabisi darah dagingnya sendiri dengan pisau dapur,” bebernya.
 
Dijelaskannya, pelaku hamil akibat hubungannya dengan seorang pria asal Sumba. Pelaku sempat bekerja sebagai PRT di Klungkung dan kemudian berhubungan badan dengan pacarnya hingga diketahui hamil akhir Pebruari lalu. Hanya saja, mengetahui pelaku hamil, pacarnya tidak mau bertanggung jawab dan memilih kabur. Akibatnya, pelaku malu sehingga nekat mengakhiri hidup jabang bayinya sendiri. “Pelaku masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan,” tegas Kompol Nanang.[bbn/spy]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami