Wagub Motivasi Civitas Akademika STIKOM Bali
Selasa, 1 Desember 2015,
09:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Wakil Gubernur Bali Drs. Ketut Sudikerta memotivasi civitas akademika STIKOM Bali untuk menyeimbangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan iman dan taqwa (imtaq) sehingga ada kesimbangan dalam hidup.
Hal itu dikatakan Sudikerta di depan ratusan civitas akademika STIKOM Bali dan pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS)-yayasan yang menaungi STIKOM Bali-usai piodalan alit hari raya Saraswati bertempat di kampus STIKOM Bali, Sabtu (28/11/2015).
Menurut Sudikerta, civitas akademika STIKOM Bali perlu memahami ajaran agama Hindu agar ada kesimbangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dengan ajaran agama Hindu. “Hal ini penting, terutama untuk adik-adik mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat kelak,” katanya.
Khusus kepada para mahasiswa Sudikerta memotivasi mereka untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. “Mumpung kalian masih muda, teruslah belajar dan menimba ilmu setinggi-tingginya, jangan puas hanya sampai S-1,” sebutnya.
Sudikerta juga mengingatkan mahasiwa STIKOM Bali agar jangan menikah dulu sebelum tamat kuliah. “Bapak tidak melarang kalian menikah sekarang tetapi sebaiknya tamat kuliah dulu, cari kerja, barulah menikah,” saran Sudikerta.
Tak hanya memberi motivasi, Sudikerta juga mengetes kemampuan mahasiswa STIKOM Bali dalam memahami ajaran agama Hindu, terutama hari raya Saraswati. Dia kemudian memanggil para mahasiswa ke depan berdialog secara langsung. Dalam suasana keakraban dan diselingi guyonan, dia menanyakan asal usul mahasiswa, jurusan apa dan semester berapa, sekaligus memberi beberapa pertanyaan. Misalnya, apa arti hari raya Saraswati, apa sarana yang digunakan, dan siapa yang boleh memuput upacara.
Tentu semua pertanyaan itu dijawab para mahasiswa. Rupanya, Sudikerta sudah menyiapkan hadiah Rp 1 juta bagi mereka yang bisa menjawab pertanyaannya. Sembilan mahasiswa itu mendapat hadiah masing-masing Rp 100 ribu. “Nih masih ada lagi satu, ayo siapa berani ke depan,” tantang Sudikerta sambil menarik seorang mahasiswa dan diberi pertanyaan lain. Mahasiswa inipun mendapat hadiah Rp 100 ribu setelah mampu menjawab pertanyaan Sudikerta.
Di akhir wejangannya, Sudikerta memanggil ajudannya dan Ketua STIKOM Bali ke depan. “Ini ada sedikit punia untuk STIKOM Bali, semoga ada manfaatnya,” kata Sudikerta dan mendapat aplaus dari seluruh mahasiswa, dosen, manajemen dan pengurus yayasan Widya Dharma Shanti.
Sebelumnya, Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan melaporkan secara singkat perkembangan STIOM Bali sejak berdiri pada 10 Agustus 2002. Disebutkan, kegiataan keagamaan seperti hari raya Saraswati yang dilaksanakan sekarang, sudah menjadi tradisi STIKOM Bali sejak awal berdiri. STIKOM Bali memiliki tiga program studi, yakni Sistem Informasi, Sistem Komputer, dan Manajemen Informatika. Semuanya terakreditasi B dan merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Bali dan Nusa Tenggara yang semua program studinya terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Hingga saat ini jumlah mahasiwa STIKOM Bali lebih dari 5.000 orang,” tutur Dadang Hermawan.
Hadir adalam acara ini selain Dadang Hermawan adalah Pembantu Ketua (PK) I STIKOM Bali I Made Adi Purwantara, ST, MT., PK II Ni Kadek Putri Srinadi, SE., MM.Kom., PK III Ida Bagus Suradarma, SE, M.Si. Sedangkan dari pengurus yayasan WDS yang hadir adalah Prof. Dr. I Made Bandem, MA (Pembina yayasan), Ida Bagus Dharmadiaksa (ketua yayasan), I Made Marlowe Makaradhwaja Bandem, B.Bus (wakil ketua yayasan), dan Ir. I Wayan Suastika (pengawas yayasan) dan Nyonya Dr. Swasti Bandem.[bbn/rls/*]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rls