Tanah Lot Juga Tolak Taksi Uber, Grab, dan Gojek
Kamis, 21 Januari 2016,
20:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Penolakan terhadap keberadan Uber taksi dan Grab taksi terus meluas. Giliran paguyuban Transportation Tanah Lot melakukan penolakan. Mereka pun memasang spanduk melarang adanya taksi, Uber, Grab-taxi, bahkan Gojek.
Ketua Paguyuban Transportation Tanah Lot I Ketut Dauth ( 53) , Kamis ( 21/1/2016) merasa keberatan dengan adanya uber dan grab taksi.
“Kami merasa dirugikan, apalagi tarif Uber dan Grab-Taxi itu tarifnya murah sekali, bahkan diluar logika. Katanya kalau sampai Kuta cuma bayar Rp 80 ribu, lalu bagaimana dengan kami-kami ini,” ungkapnya.
Keberadaan uber dan grab Taxi membuat pendapatan 30 driver turun drastis.
“Anggota kami banyak yang mulai khawatir dengan keberadaan uber dan grab taksi tersebut,” tandasnya.
Uber dan grab taksi ini sudah beberapa kali diperkoki masuk ke wilayah Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot mengambil dan menurunkan penumpang.
“Karena kami tidak mau berkonflik, untuk sementara kami biarkan sebelum kami berkoordinasi langsung dengan adat, bagaimana tindak lanjutnya,” tandasnya.
Kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tabanan I Made Agus Hartawiguna menyampaikan bahwa secara teknis izin operasional penyedia transportasi yang operasional lintas Kabupaten di Bali dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
“Dan kalau memang belum memiliki perizinan semestinya tidak boleh beroperasi,” ungkap pejabat asal Penebel ini.
Berita Premium
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025