search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Para Game Developer Bali Ikuti Global Game Jam
Jumat, 29 Januari 2016, 01:46 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sore ini, genderang Global Game Jam (GGJ) 2016 akan kembali ditabuh. Seperti dua tahun sebelumnya (2014 dan 2015) Bali kembali mengikuti ajang Internasional ini bersama 8 kota lainnya seperti Jakarta, Depok, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang dan Makasar dalam event membuat game rame-rame selama 48 jam non stop serentak di seluruh dunia.

Seperti dua ajang sebelumnya, STMIK Primakara, yang dikenal sebagai Technopreneurship Campus kembali menjadi venue Global Game Jam (GGJ) 2016 yang menurut rencana akan digelar mulai hari ini Jumat (29/1) hingga Minggu (31/1).

Orlando Nandito Nehemia, Ketua Panitia GGJ 2016 regional Bali menyampaikan jika peminat tahun ini meningkat daripada sebelumnya. "Untuk GGJ tahun ini, peserta yang terdaftar mencapai 60 orang, padahal kita menargetkan 50 peserta, kalau tahun 2014 terbentuk 4 tim dan 2015 sebanyak 6 tim, maka hari ini akan terbentuk sekitar 11 tim " ujar Nando yang juga Founder Miracle Gates Studio ini.

Lebih lanjut Nando menyampaikan bahwa tiap kelompok akan dibagi dengan komposisi tiap kelompok ada programmer, artist dan game designer serta mereka diberi kebebasan mengembangkan game di platform apapun.

"Setiap tim bebas mengembangkan game di platform apapun namun harus mengacu pada tema yang ditetapkan oleh GGJ pusat, setelah itu develop bersama-sama untuk menghasilkan karya game yang paling menarik," jelas Nando.

Sementara itu, Ketua STMIK Primakara I Putu Agus Swastika, M.Kom ketika ditemui Jumat (29/1) menyambut baik kegiatan yang ketiga ini, apalagi kegiatan ini membutuhkan kreatifitas yang cukup tinggi sesuai dengan salah satu pilar dari STMIK Primakara, yaitu Creative. "Kegiatan ini mengandung inovasi, eksperimen dan kolaborasi, sangat sesuai dengan kebutuhan industri kreatif saat ini,"ujar Agus Swastika.



Saat berita ini dionlinekan, para peserta GGJ Bali sedang melakukan registrasi ulang dan selanjutnya akan mendapatkan materi tentang Game Art dari Dragon Game Studio, kemudian materi tentang Game Composer serta Do and Don't GGJ oleh Playlian Studio dan setelah pembentukan tim akan dilanjutkan dengan jamming session hingga hari minggu nanti. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami