search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Flu Singapura, Kenali Cara Pencegahannya
Jumat, 27 Mei 2016, 09:05 WITA Follow
image

bbn/inilah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Penyakit kaki, tangan dan mulut (KTM), atau Hand, Foot, and Mouth (HFMD) dan dikenal juga dengan istilah Flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan sekelompok enterovirus yang disebut coxsackievirus.
 
Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dan balita, tetapi dilaporkan juga menyerang orang dewasa. Untuk kondisi tubuh yang baik, penyakit ini akan menghilang dengan sendirinya selama 7-10 hari sejak gejala timbul.
 
Gejala penyakit ini diawali dengan demam hingga 38 derajat celsius selama 2-3 hari, anoreksia, malaise, sakit pada bagian perut, mulut kering dan perih, timbul sariawan dan batuk.
 
Pada 80% kasus dilaporkan anoreksia dan sakit di mulut dan tenggorokan. Selanjutnya timbul lepuhan di kaki dan tangan dan terkadang di bagian pantat, selama 5-10 hari. Ulkus juga dapat menyebar hingga saluran cerna yang lebih dalam sampai ke lambung. Pada kondisi tubuh yang baik seluruh gejala dapat membaik selama 5-7 hari.
 
Lepuhan dimulut berukuran 2-3 mm yang segera pecah dan membentuk ulkus yang sangat perih terutama saat makan atau minum. Di mulut mencapai 5-10 yang tersebar di daerah bukal, palatal, gusi dan lidah. Lepuhan atau vesikel di kaki dan tangan terutama timbul di bagian dorsal dan sisi jari-jari serta telapak tangan yang berbentuk bulat atau elips yang akan mengering sendiri selama 3-7 hari.
 
Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi pada musim panas. Penularan lansung dapat melalui droplet, pilek, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak lansung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekret tersebut.
 
Pengobatan penyakit flu singapura atau HFMD simtomatik karena tidak memerlukan antibiotik karena penyakit disebabkan oleh virus dan penyakit ini dapat sembuh sendiri dan biasanya membaik dalam 7-10 hari. Istirahat yang cukup karena daya tahan tubuh yang menurun, memberikan cairan yang cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demam.
 
Pemberian obat demam atau penghilang rasa sakit analgesik bisa diberikan misalnya parasetamol. Pada penderita dengan kekebalan tubuh yang rendah atau neonatus dapat diberikan Immunoglobulin IV (IGIV).
 
Pencegahan penyakit Flu Singapura atau HFMD dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, menutup mulut dan hidung ketika bersin dan batuk, menghindari menggunakan alat alat yang sama yang digunakan oleh penderita, membersihkan peralatan yang telah terkontaminasi dengan air liur anak yang terinfeksi seperti mainan anak, permukaan meja, kursi dan lantai, dan jika anak menderita atau terinfeksi, hindari tempat tempat keramaian seperti kolam renang dan fasilitas umum lainnya serta jagalah kebersihan lingkungan.[bbn/inilah]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami