Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Wagub Himbau Umat Menjalankan Yadnya Sesuai Kemampuan
Selasa, 11 Oktober 2016,
06:10 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Badung. Pelaksanaan ritual yadnya harus menyesuaikan dengan kemampuan, jangan sampai memaksakan diri untuk bisa terlihat mewah. Lebih dari itu, yadnya juga harus dilaksanakan dengan tulus ikhlas sehingga akan berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diharapkan.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menghadiri karya Agung Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini di Pura Desa, Sibangkaja, Abiansemal, Badung pada Senin (10/10).
"Untuk melaksanakan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan kepada umatnya, kita harus mengucapkan terimakasih dengan cara menghaturkan yadnya seperti karya saat ini. Untuk itu saya menghimbau umat untuk terus melaksanakan atau menjalankan yadnya dengan semangat tulus ikhlas agar semuanya bisa berjalan dengan lancar. Menjalankan yadnya harus ukur juga kemampuan kita, jangan sampai memaksakan untuk bisa tampil mewah tapi sebenarnya tidak punya," ucap Sudikerta.
Ditambahkan Sudikerta, dalam pelaksanaan sebuah yadnya juga harus dibarengi dengan perilaku yang suci dengan berlandaskan Tri Kaya Parisudha, yaitu berpikir yang suci (Manacika), berkata yang benar (Wacika) dan berbuat yang jujur (Kayika). Ketiganya merupakan etika dalam agama Hindu yang akan memberikan tuntunan dan jalan menuju pada kedamaian terhadap yadnya itu sendiri.
“Pelaksanaan Yadnya juga harus berlandaskan Tri Kaya Parisuda yang akan memeberikan tuntunan kepada kita semua untuk menuju kedamaian, karena pada hakekatnya hanya dari adanya pikiran yang benar akan menimbulkan perkataan yang benar sehingga mewujudkan perbuatan yang benar pula,” pungkasnya.
Umat juga diharapkan bisa mengerti atau memahami seperti apa karya yang dilaksanakan, karena selama ini banyak yang hanya mengikuti proses karya akan tetapi tidak mengetahui makna karya itu sendiri.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia I Made Sueca mengatakan jika persiapan karya sendiri telah mulai dilaksanakan sekitar tiga bulan yang lalu dan puncaknya sendiri akan dilaksanakan pada 16 Oktober 2016 mendatang.
"Persiapannya sendiri sudah sejak tiga bulan yang lalu dan puncaknya nanti pada 16 oktober," ungkap Sueca.
Dalam kesempatan tersebut, wagub Sudikerta yang didampingi Kadiskoperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra menyerahkan sejumlah punia kepada panitia karya.[bbn/rls/psk]
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 2977 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025