search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hari Penampahan Galungan, Warga Binaan LP Tabanan Ngelawar
Selasa, 4 April 2017, 10:00 WITA Follow
image

Warga binaan melaksanakan ngelawar pada Penampahan Galungan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Tabanan. [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II  B Tabanan khususnya yang beragama Hindu, tetap bisa melaksanakan ngelawar di Penampahan Galungan, Selasa (4/4).  
 
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 06.00 sampai pukul 08.00 WITA itu diakhiri dengan makan lawar bersama antara warga binaan dengan para petugas LP. 
 
[pilihan-redaksi]
Ngelawar daging ayam itu diawali dengan melakukan persembahyangan bersama warga binaan. Kegiatan ngelawar yang tidak hanya diikuti oleh warga binaan yang beragama Hindu, namun yang beragama Kristen dan Islam juga ikut membaur saling membantu. 
 
Kalapas Kelas II B Tabanan, I Putu Murdiana menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sehubungan dengan Hari Raya Galungan, sehingga pihaknya mengajak seluruh warga binaan untuk ikut merayakan walaupun hanya di dalam Lapas. 
 
“Meskipun mereka berada didalam Lapas mereka khususnya yang beragama Hindu bisa ikut merayakan dari dalam Lapas sehingga kita ajak mereka Meebat dan ngelawar  bersama para petugas juga,” paparnya.
 
Dirinya menambahkan, dalam rangka Galungan juga dilangsungkan kegiatan membuat penjor dan memasang wastra yang dilakukan oleh warga binaan. 
 
“Setidaknya meskipun mereka tidak bisa merayakan Hari Raya Galungan dengan keluarga, mereka tetap bisa merayakan dari dalam Lapas bersama warga binaan lain dan petugas yang sudah seperti keluarga,” sambungnya.
 
Setelah prosesi ngelawar selesai, para warga binaan selanjutnya makan bersama dengan para petugas berupa olahan lawar, sayur nangka, sayur kacang panjang, dan Be Kuah . 
 
“Mereka buatnya sendiri secara terkoordinir dengan melibatkan warga binaan non Hindu sehingga keharmonisan dan toleransi yang terjalin selama ini di dalam Lapas sangat kental terasa,” lanjut Murdiana.
 
Pada hari raya Galungan besok, narapidana perempuan yang berjumlah 13 orang dan narapidana laki-laki yang berjumlah 116 orang pada pagi harinya melangsungkan persembahyangan di Padmasana Lapas. 
 
“Kemudian dilanjutkan dengan penampilan atraksi kesenian yang dibawakan oleh warga binaan,” pungkasnya. [nod/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami