search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jembatan Warisan Belanda di Kelating - Tibu Biu Diperbaiki
Senin, 22 Mei 2017, 20:36 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Jembatan warisan penjajahan Belanda yang menghubungkan Desa Kelating dengan Desa Tibu Biu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, rawan jebol mulai diperbaiki.
 
Pantaun di lokasi, jembatan yang dibuat dari kerangka baja, namun sudah jebol pada bagian tengahnya itu sudah mulai dibongkar. Alat berat sudah mulai bekerja, Senin (22/5). Pembuatan podansi untuk pembuatan kerangka jembatan tampak sudah mulai dikerjakan. 
 
[pilihan-redaksi]
Jembatan dengan panjang 15 meter dan lebar 6 meter akan dibuatkan jembatan beton dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.720.893.000. Selama peroses pengerjaan, jalur alernatif yang menghubungkan Desa Kelating – Tibu Biu, kecamatan Kerambitan sampai Kecamatan Selemadeg Timur itu akan ditutup selama enam bulan. 
 
I Gusti Wiratna (51) kontraktor pelaksana jembatan mengatakan penggalian pondasi untuk meletakkan kerangka jembatan itu sudah berlangsung pada Kamis (18/5) lalu. Dikatakan untuk pembongkaran jembatan Ia belum berani memastikan, sebab masih adanya persetujuan dari pihak konsultan dengan PU Tabanan. 
 
"Kami masih melakukan penggalian untuk pembuatan pondasi, belum tahu kapan akan membongkar jembatan," jelasnya. 
 
Lanjut Wiratna pengerjaan jembatan akan berlangsung selama 7 bulan atau 180 hari kalender. Dimulai dari tanggal 8 Mei 2017 dengan nilai kontrak Rp 1. 720. 893. 000 bersumber dari dana DAU dan DAK. 
 
"Jembatan ini akan dibuatkan jembatan beton dengan panjang 15 meter dan lebar 6 meter sudah termasuk trotoar," jelasnya.
 
Kabid Bina Marga Dinas PU Tabanan, I Gusti Bagus Krisna Kamasan menjelaskan keputusan ketinggian jembatan masih akan dikaji ulang. 
 
"Kalau masalah teknis sekali datanya ada dikantor, kalau secara umum masih akan melakukan kajian ulang," tandasnya. [nod/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami