search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wagub Minta Kain Tradisional Dilestarikan
Selasa, 25 Juli 2017, 11:45 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengharapkan peran semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam menjagan pelestarian Endek Bali, batik, songket, tenun serta kain khas lainnya. 
 
"Saya mengapresiasi keberadaan KCB  Indonesia khususnya KCB Bali. Saya berharap KCB dapat menghidupkan kebanggaan dan minat masyarakat dalam menggunakan busana berkain tradisional. Kita sangat kaya dengan warisan budaya yang memiliki nilai-nilai estetika, etika, bahkan nilai religius," ujar Sudikerta. 
 
[pilihan-redaksi]
Ditambahkan Sudikerta, disamping melestarikan produk, KCB juga diharapkan fokus pada upaya untuk menghidupkan tradisi masyarakat untuk menggunakan busana tradisional yang sederhana, rapi, serasi dan beretika. Selain untuk digunakan sehari-hari, keberadaan busana kain tradisional dapat bersaing secara ekonomis di pasar lokal, nasional atau bahkan di pasar global. Hal ini tentunya akan membawa hal positif untuk mendorong para pengusaha, pengrajin, dan designer semakin kreatif, inovatif dan produktif yang pada akhirnya dapat mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat.
 
"Dengan partisipasi seluruh masyarakat, Saya yakin kita semua akan dapat meningkatkan eksistensi budaya tradisional khususnya kain tradisional Bali, dalam era global saat ini,”pungkasnya.
 
Sementara itu Ketua KCB Indonesia Provinsi Bali Mayke Boestani Andersen mengatakan jika pihaknya setahun belakangan ini telah banyak melakukan kegiatan dalam bentuk edukasi dan promosi untuk menciptakan pengenalan, minat dan apresiasi terhadap kain Nusantara. 
 
"KCB mengharapkan bahwa wanita Indonesia dapat kembali menggunakan kain nusantara sebagai busana keseharian mereka. Semoga ini menjadi sumbang karsa KCB untuk turut membantu penguatan jati diri Indonesia,"ungkap Mayke.
 
Menurut Mayke, gaya berbusana kain tradisional saat ini sudah semakin ditinggalkan, karena untuk sebagian ini dianggap rumit dan mulai tergantikan dengan gaya berbusana modern yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan jaman. Padahal Indonesia sangat kaya dengan ragam kain tradisional yang tersebar di seluruh pelosok negeri. [rls/prov/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami