Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
BNNP Bali Musnahkan 9.595 Butir Ekstasi
Selasa, 25 Juli 2017,
21:32 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Sebanyak 9.595 butir ekstasi dimusnahkan di halaman kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali di Jalan Kamboja, Kereneng, pada Selasa (25/7) kemarin. Ribuan butir ekstasi itu merupakan hasil tangkapan Bulan Juli lalu dengan dua tersangka, Steffani Anindiya Hadi (26) dan Sukron Wardana (25).
Pemusnahan barang bukti itu disaksikan kedua tersangka dan dihadiri pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, BBPOM, Diresnarkoba Polda Bali, serta instansi terkait lainnya. Sebelum dimusnahkan, ekstasi tersebut diuji petugas laboratorium forensik untuk memastikan pil tersebut narkotika jenis ekstasi.
[pilihan-redaksi]
Selanjutnya, ribuan pil ekstasi warna hijau dibakar dengan menggunakan mesin incinerator atau alat pemusnah dengan pembakaran suhu tinggi. Menurut Kabid Brantas BNNP Bali AKBP I Ketut Artha, pil ekstasi yang dimusnahkan itu mencapai 9.675 ekstasi, namun yang dimusnahkan hanya 9.595 butir.
“Jadi, 40 butir untuk kepentingan pengadilan, 40 butir untuk pemeriksaan di laboratorium, sehingga sisanya yang dimusnahkan,” jelasnya.
Diketahui, dua tersangka Steffani Anindiya Hadi (25) ditangkap petugas BNNP Bali di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Rai, Kamis (8/6) sekitar pukul 13.00 lalu. Dari tangannya, petugas mengamankan 9.675 butir ekstasi dengan berat 2.544,45 gram. Perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur ini, datang ke Bali dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia membawa 4 bungkus masing-masing berisi 3.420 butir, 2.780 butir, 2.000 butir, dan 1.475 butir, sehingga total keseluruhan 9.675 butir.
Beberapa jam kemudian, atas petunjuk Steffani, petugas BNNP Bali membekuk Sukron Wardana setelah dipancing datang ke Fame Hotel di kawasan Sunset Road, Kuta, sekitar pukul 17.20 wita. Dari keterangan Sukron, dia mengaku diperintah seorang Bandar narkoba berinisial BR lewat via telpon untuk mengambil barang haram tersebut. Setiap kali mengirim barang, Sukron yang bertato bunga di lengan kanannya itu diberi imbalan Rp 40 juta. [spy/wrt]
Berita Premium
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025