Novel Baswedan Disiram Air Keras oleh Teroris
Senin, 7 Agustus 2017,
13:00 WITA
Follow
Ketua Pansus KPK Masinton Pasaribu (kanan) bersama Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Danhil Anzar Simanjuntak (tengah) dan Waketum DPP Gerindra Ferry Juliantono (kiri) menjadi narasumber dalam diskusi Polemik di Jakarta. [ist]
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Penyidik senior KPK Novel Baswedan, disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya usai salat subuh.
Dalam kasus ini, ada sejumlah barang bukti yang didapat oleh Polisi, yakni berupa cangkir penyimpan air keras rekaman CCTV di rumah Novel, dan memeriksa belasan saksi. Namun, hingga saat ini pelaku penyiraman belum tertangkap dan masih misterius.
[pilihan-redaksi]
Sementara itu, PP Pemuda Muhammadiyah justru menuding, pelaku penyerangan terhadap Novel adalah seorang teroris. Namun konteks teroris yang dimaksud adalah pihak yang tidak pro terhadap pemberantasan korupsi.
"Ini teror teroris yang mau pemberantasan korupsi di Indonesia lemah dan takut," ujar Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
Dahnil pun berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mendukung usulan mereka terkait pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF) dalam mengusut kasus teror terhadap Novel. "Justru dengan cara TPGF polisi terbantu," pungkasnya.[bbn/idc]
Reporter: -