search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Stok 200 Ton Habis, Beras Pengungsi Menipis
Minggu, 29 Oktober 2017, 09:15 WITA Follow
image

beritabalicom/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Menyusul stok beras sebanyak 200 ton dari Provinsi  habis. Stok beras diposko induk mulai menipis bahkan nyaris habis, nampak hanya ada beberapa bungkus beras itupun seluruhnya berasal dari sumbangan masyarakat.
 
"Sebenarnya nggak ada kekurangan beras, hanya saja surat amprahan beras ke kementerian yang diserahkan kepada Gubernur belum keluar karena data by name dan by address pengungsi belum keluar," ujar Kadis Sosial Ketut Puspa Kumari, saat ditemui di Posko induk Tanah Ampo, Sabtu (28/10).
 
Dirinya juga mengakui bahwa sampai saat ini data jelas seluruh pengungsi belum dikantonginya. Selama ini data yang diberikan baru sebatas jumlah secara global.
 
Hal tersebut tentu cukup menyulitkan terutama pada saat melakukan amprahan beras seperti saat ini. Selain itu, data global yang hanya mencantumkan jumlah angka pengungsi juga rentan, misalnya ada yang pindah namun tidak melaporkan.
 
Jika seluruh pengungsi sudah terdata by name by address, maka selain untuk memastikan jumlahnya juga mudah untuk melakukan amprah beras sehingga tidak seperti sekarang ini.
 
"Ya selama ini saya hanya dapat data jumlah angka, tanpa tau nama dan asal pengungsi yang tinggal diposko-posko tersebut," ungkapnya.
 
Disisi lain, sempat ditanya jika amprahan tersebut tak kunjung keluar suratnya apakah ada cara lain agar tidak sampai pengungsi kelaparan akibat stok beras habis.
 
Puspa Kumari mengaku sudah ada rencana B jika hal tersebut terjadi, yakni masih ada stok beras Rastra untuk 10 Desa di KRB III dari bulan Juni sampai September sebanyak 170 ton, namun untuk menggunakan beras itu, diperlukan kesepakatan dari ke 10 Desa tersebut.
 
Selain itu, Karangasem sendiri juga punya beras Rastra sebanyak 660 ton jatah bulan Oktober, November dan Desember.
 
"Ini bisa dipinjam jika memang dari kementrian belum ada ditindak lanjuti namum ingat dipinjam nanti harus dikembalikan," tandasnya.[bbn/igs/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami