search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mangku Pastika Minta Pemimpin Agama Bersatu Jaga NKRI
Senin, 27 November 2017, 09:42 WITA Follow
image

beritabalicom/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap semua pimpinan agama untuk merapatkan barisan dalam menjaga keutuhan NKRI. Keteguhan umat dalam menjalankan perintah agama harus terus dipupuk melalui pemuka agama. 
 
Hal ini disampaikan Gubernur Bali, Mangku Pastika pada acara pembukaan Sinode IV Keuskupan Denpasar, di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa, di Kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu malam (26/11).
 
Gubernur Pastika menyambut baik pelaksanaan sidang raya umat Katolik atau Sinode tersebut, sebagai ajang untuk mengevaluasi program pembinaan umat yang telah dilaksanakan Keuskupan Denpasar, sekaligus merumuskan program ke depan sesuai dengan tantangan dan permasalahan yang berkembang.
 
Ia mengatakan kemajuan pembangunan serta dinamika globalisasi telah membawa berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan umat beragama. 
 
"Namun kita semua patut berbangga, sampai saat ini di Pulau Dewata bisa mewujudkan kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis," ujarnya.
 
Kondisi ini, kata dia, adalah komitmen dan partisipasi seluruh komponen masyarakat Bali, termasuk seluruh komponen umat agama, yakni umat Katolik.
 
Ia berharap Sinode ini menjadi makna "Proses Perjalanan hidup Yesus Kristus" sebagai inspirasi kebangkitan umat menuju ketentraman dan kedamaian hidup masyarakat, berbangsa dan bernegara.
 
"Saya mengajak para rohaniawan dan seluruh umat Katolik untuk bersama-sama umat lainnya, bahu-membahu mempertahankan kerukunan yang telah terbangun, baik kerukunan internal umat, antar-umat beragama, maupun kerukunan antar-umat dengan pemerintah," ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua Panitia Sinode IV, Romo Herman Yoseph Babey pertemuan ini diikuti sedikitnya 300 orang dari Denpasar, Lombok dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB). 
 
"Kegiatan ini untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama lima tahun Keuskupan Denpasar. Peserta menyampaikan laporan kegiatan para romo maupun biarawati di gereja yang mereka pimpin," katanya.[bbn/psk]

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami