search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kerap Ngamuk, Wanita Jepang Diamankan Polisi
Senin, 19 Februari 2018, 19:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Rana Furusawa (51) wanita paruh baya asal Jepang terpaksa diamankan polisi karena kerap mengamuk di areal tempat kostnya kawasan Griya Loka, Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.Setelah diamankan polisi, wanita yang tinggal sebatang kara pasca bercerai dengan suaminya di Jembrana itu kemudian dititipkan di Rumah Singgah Dinas Sosial Tabanan, Senin ( 19/2/2018)
 
[pilihan-redaksi]
Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana menjelaskan Wanita Jepang yang telah berstatus WNI itu dilaporkan ke Polsek Kerambitan pada Sabtu (17/2) oleh warga karena meresahkan warga. Lalu pihaknya membawanya ke Polsek Kerambitan. Namun ketika ditanya, wanita itu bicaranya kurang jelas dan sulit dimengerti. Tetapi kalau misalnya meminta sesuatu seperti makanan ia tulis.
 
Menurut Kompol Suana berdasarkan informasi warga, jika Furusawa sudah tinggal Kost selama 2 tahun di perumahan Griya Loka seorang diri. Bahkan pihaknya pun sulit untuk mengetahui siapa keluarga jelasnya. 
 
"Menurut orang-orang ia depresi, kadang ketawa sendiri dan ngomong sendiri tetapi suaranya tidak jelas. Pernah ia ngamuk memecahkan kaca mobil warga. Ulahnya membuat warga setempat resah," ungkapnya.
 
Mengingat alamat di KTP dari Rana Furusawa warga Desa Seminyak Badung, akhirnya setelah dilakukan kordinasi, Polsek Kerambitan menyerahkan ke Dinas Sosial Tabanan. Dengan harapan Dinas Sosial Tabanan mengirim ke Dinas Sosial Provinsi sehingga diteruskan ke Dinas Sosial Badung.
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengatakan, berdasarkan informasi warga asli Jepang ini dibawa ke Dinas Sosial oleh dua orang polisi dari Polsek Kerambitan pada Senin (19/2) sekitar pukul 09.00 Wita.
 
Kemudian karena meresahkan warga, bahkan sebelumnya juga kerap kali mengamuk akhirnya Rana Furusawa dibawa ke Dinas Sosial. "Informasi dilapangan ia juga menderita gangguan jiwa tetapi permasalahan kenapa bisa seperti ini tidak kami ketahui karena yang bersangkutan bicaranya tidak jelas," jelas Gunawan.
 
Dikatakan sesuai dengan alamat SIM yang dibawa, alamat tinggalnya, secara tertulis berada di Perumahan Seminyak Asri nomor 45 jalan Kunti, Lingkungan Seminyak Desa Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung. "Dia kalau diajak ngomong ngerti sedikit-sedikit Bahasa Indonesia tetapi arahnya tidak jelas sehingga susah dimengerti," imbuhnya.
 
Oleh karena itu, rencananya wanita ini akan dibawa ke Dinas Sosial Provinsi tetapi Dinas Provinsi menyarankan membawa ke Konsultan Jepang. "Tadi mau kami bawa tetapi belum bisa diterima, nanti kami akan carikan solusi dulu bersama dengan Dinas Sosial Provinsi sementara Rana kami titipkan di Rumah Perlindungan Sosial," jelas Gunawan.
 
 
Secara fisik Furusawa terlihat kurus dan kurang terawat seperti terlihat kedua kakinya yang kurus kering yang juga tampak gambaran beberapa tattoo. Ia juga ditemani seekor anjing yang dianggap seperti anaknya sendiri. Barang rumah tangganya juga ikut serta dibawa ke Dinas Sosial Tabanan. Ketika diajak bicara ia hanya tertawa sendiri.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami