search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pangdam Udayana Ingatkan Prajurit TNI Harus Netral
Selasa, 20 Februari 2018, 07:25 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Tahun Anggaran 2018 di Aula Makodam IX/Udayana, Senin (19/2). Kegiatan ini  bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan anggaran tahun 2017, menyampaikan pokok-pokok kebijakan Pimpinan TNI AD, menyamakan visi-misi dan persepsi serta meningkatkan soliditas para unsur pimpinan di lingkungan Kodam IX/ Udayana. 
 
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan, tugas maupun tantangan TNI/Polri kedepannya semakin berat dan kompleks. Ancaman seperti kesenjangan ekonomi, senjata biologi serta perang hibrida dan siber harus diantisipasi dengan baik oleh Bangsa Indonesia. 
 
“Pimpinan TNI AD secara bertahap melakukan penyelarasan pembangunan kekuatan untuk menghadapi tantangan dan ancaman-ancaman tersebut,” tegasnya.
 
Mantan Wadanjen Akademi TNI ini menghimbau kepada peserta Rapim agar mempedomani beberapa hal dalam pelaksanaan tugas harian yaitu  meningkatkan profesionalisme dengan menguasai tugas dan tanggung-jawabnya masing-masing, bangun dan kembangkan profesionalisme sesuai dengan koridor aturan dan ketentuan yang ada seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta Delapan Wajib TNI termasuk Sebelas Azas Kepemimpinan.
 
Selain itu, menanamkan dan mengembangkan loyalitas dalam kehidupan parajurit karena profesionalisme jika tanpa dibarengi dengan loyalitas akan sangat berbahaya. 
 
“Tumbuhkan dan pelihara kebanggaan terhadap profesi dalam diri setiap prajurit karena rasa ikhlas, kehormatan dan kesetiaan tumbuh karena kebanggaan serta ciptakan dan wujudkan kebersamaan dengan membangun komunikasi dua arah menciptakan suasana kerja yang harmonis sehingga dapat menjadi kekuatan bagi organisasi,”tegasnya.
 
Pada kesempatan itu, Benny Susianto juga menekankan di tahun politik ini potensi konflik dalam penyelenggaraan Pilkada serentak diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam proses demokrasi, TNI AD diminta netral serta senantiasa  memelihara dan meningkatkan sinergitas serta soliditas TNI/Polri. 
 
 
“TNI harus netral. Jangan mudah terprovokasi dan bertindak sesuai prosedur sehingga pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu bisa berjalan lancar, aman dan tidak ada permasalahan berarti,”harap lulusan Akademi Militer tahun 1987 ini.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami