search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur Bantu Warga Kurang Mampu di Desa Sudaji Buleleng
Kamis, 1 Maret 2018, 14:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com.Buleleng. Mengetahui adanya warga kurang mampu,respon cepat dilakukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk segera diberi bantuan. Kali ini warga yang menerima bantuan itu bernama Ketut Mas Sumadi (39) asal Banjar Kaja Kauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng.
 
[pilihan-redaksi]
Sumadi tinggal bersama Istri dan ketiga anaknya di bangunan rumah yang bisa dibilang tidak layak huni. Betapa tidak, dinding rumah yang terbuat dari bata mentah tersebut kini sudah rapuh. Tak hanya itu, atapnya yang terbuat dari seng juga sudah karatan dan berlubang. 
 
Bahkan ketika hujan turun, mereka menggunakan terpal untuk berteduhnya. Daun pintu dan jendelanya sulit dibuka, karena sudah lapuk dimakan rayap sehingga bagian dalam rumahnya pun berbau apek. Yang lebih memprihatinkan lagi, tidak ada kamar mandi di bangunan rumahnya itu. Semua kebutuhan untuk memasak, mandi, cuci pakaian, hingga buang air besar dilakukan di saluran irigasi dekat rumah mereka.
 
Untuk itu, Gubernur Pastika langsung mengutus tim respon cepat Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sementara kepada keluarga Sumadi pada Rabu (28/2) pagi.
 
Setelah berkoordinasi terlebih dahulu ke kantor Perbekel Desa Sudaji, tim langsung menuju kediaman Sumadi didampingi Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Sudaji I Made Mas Santika Putra. Ketika tim berkunjung, Sumadi tidak berada di rumah hanya sang Istri Luh Serki (35) serta ketiga buah hatinya yakni Kadek Anggara Natha (11), Komang Rudiasa (6), serta si bungsu Ketut Ani Ningsih (3). Sedangkan anak sulungnya Gede Ariaba (13) yang saat ini telah putus sekolah sedang bekerja di wilayah Tabanan sebagai buruh pasir.
 
"Bapak (Suami-red) sedang tidak ada dirumah, dia lagi keluar ada keperluan. Di rumah hanya berempat saja, kalau Gede (Anak Pertama-red) kerja jadi buruh di Tabanan," ujar Luh Serki.
 
Diceritakan Serki, di rumah yang ia tinggali saat ini terdapat Dua kamar. Satu kamar untuk keluarganya, sedangkan Satu kamar lagi untuk adik iparnya (adik BUNGSU Sumadi). Rumah tersebut merupakan warisan dari orang tua Sumadi. Disamping rumah Sumadi yang masih dalam satu pekarangan (halaman-red), tinggal kedua adiknya juga.
 
"Kalau yang disamping-samping ini ditinggali saudara dari suami Saya, rumah yang saya tinggali ini merupakan warisan dari Orang tua suami," ceritanya.
 
Lebih lanjut, Serki mengatakan jika Sumadi hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Sementara dirinya fokus mengasuh anak-anak, sehingga penghasilan yang didapat tidak menentu. Keterbatasan pendapatan itu membuat keluarga Sumadi pasrah dengan kondisi tempat tinggalnya. Ia memilih membiarkan rumahnya rusak dimakan waktu, karena tak ada biaya untuk merenovasi rumahnya tersebut.
 
[pilihan-redaksi2]
"Ya semoga Saya dapat bantuan rehab atau bedah Rumah dari pemerintah agar keluarga Saya bisa tidur tenang dan hanya memikirkan mencari kerja untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya dan sekolah anak," imbuh Serki.
 
Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Sudaji I Made Mas Santika Putra mengatakan, keluarga Mas Sumadi memang tercatat sebagai keluarga kurang mampu di wilayahnya. Hal itu juga dikuatkan dengan tercantumnya nama Sumadi dalam Basis Data Terpadu (BDT) yang diterbitkan Dinas Sosial Buleleng serta terdaftar sebagai keluarga miskin dalam basis data pemerintah. Keluarga Sumadi dijelaskan Santika saat ini telah memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang didamnya terdapat Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami